Surabaya, Bhirawa
Komitmen Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dalam melestarikan kebudayaan nusantara, dibuktikan dengan menggelar Grand Final Festival Keroncong Nasional 2024. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Untag National Cultural Competition (UNCC) yang bertemakan ‘Sandya (Keanekaragaman) Pesona Nusantara’.
Ketua Pembina YPTA Surabaya, Bambang DH, menyoroti pentingnya melestarikan seni dan budaya tradisional seperti keroncong di tengah derasnya arus modernisasi.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Untag Surabaya yang terus mendorong pelestarian budaya seperti ini. Budaya tradisional seperti Keroncong membutuhkan inovasi agar tetap relevan di tengah persaingan hiburan modern. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya kita,” ujarnya.
Bambang DH juga bercerita tentang awal mula acara diselenggarakan pada Sabtu (23/11) lalu. Semua berawal dari momen setelah wisuda mahasiswa Untag Surabaya beberapa waktu lalu. Salah satu hal yang menarik perhatian mereka adalah panitia wisuda yang tampil anggun mengenakan kebaya.
“Saat itu kami melihat panitia anak-anak muda yang mengenakan kebaya. Penampilannya begitu memukau, dan kebaya itu membuat mereka terlihat sangat istimewa. Dari situ muncul diskusi ringan tentang bagaimana budaya tradisional kita ini bisa terus relevan dan lestari,” ujar Bambang DH.
Obrolan itu berkembang menjadi diskusi lebih serius. Ketertarikan pada keindahan kebaya membuka pandangan tentang pentingnya menghidupkan kembali berbagai unsur budaya Indonesia yang mungkin kurang mendapat perhatian di era modern ini.
“Kami berpikir, mengapa tidak mengangkat seni budaya yang selama ini menjadi identitas bangsa kita? Dari situ, ide tentang musik Keroncong muncul. Musik ini adalah salah satu seni tradisional yang luar biasa, namun sayangnya kini jarang mendapat sorotan. Kami merasa ini saatnya untuk memberikan ruang agar Keroncong kembali dikenal dan dicintai oleh generasi muda,” jelasnya.
Perwakilan Rektor Untag, Puji Wahyuni SE menambahkan, Kampus Merah Putih ini memiliki tanggung jawab besar untuk terus mendukung pelestarian budaya.
“Melalui kepedulian generasi muda, musik keroncong akan terus berakar di bumi nusantara. UNTAG Surabaya berkomitmen menjadikan Festival Keroncong ini sebagai wadah untuk melestarikan dan mempopulerkan musik keroncong, khususnya di kalangan anak muda,” ungkapnya.
Festival Keroncong Nasional 2024 ini menghadirkan dua kategori, yakni kelompok SMA/SMK dan Mahasiswa/Umum dengan jumlah total 29 peserta. Sedangkan yang masuk Grand Final dari kategori SMA/SMK yaitu Keroncong Cahaya (SMM Yogyakarta, SMKN 2 Kasihan), D’Peace (MAN 1 Trenggalek), dan Recoda (SMA Negeri 2 Jombang). Sementara untuk kategori Mahasiswa/Umum yaitu, Side Of X (Komunitas Side Of X Trenggalek), OK. Riang Gembira (Institut Asian Malang) dan juga Kr. Nawa Dewi (Universitas Negeri Surabaya).
Acara semakin semarak dengan penampilan tamu spesial dari SDK Santa Maria Malang, yang diiringi kolaborasi seni memukau dari UKM Paramatag, Teater, dan Musik Untag Surabaya. Kompetisi ini pun mencapai puncaknya dengan pengumuman para juara, di mana untuk kategori SMA/SMK, Juara I diraih Keroncong Cahaya (SMM Yogyakarta, SMKN 2 Kasihan), Juara II oleh Recoda (SMAN 2 Jombang), dan Juara III diraih D’Peace (MAN 1 Trenggalek). Sementara itu, pada kategori Mahasiswa/Umum, Side Of X (Komunitas Side Of X Trenggalek) menjadi Juara I, OK. Riang Gembira (Institut Asian Malang) sebagai Juara II, dan Kr. Nawa Dewi (Universitas Negeri Surabaya) meraih Juara III.
Di akhir acara, Ketua YPTA Surabaya, J Subekti memberikan semangat kepada para peserta. Setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Namun, ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan kalian. Saya harap kalian terus semangat dan pantang menyerah.
Melalui acara ini, Untag Surabaya menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan yang peduli pada pelestarian budaya. Festival Keroncong Nasional ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap seni dan budaya Indonesia. Ke depan, Untag Surabaya diharapkan terus menjadi pelopor kegiatan positif yang menginspirasi generasi muda. [ren.fen]