KPU Jatim, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim bakal menghadapi tantangan besar dalam mendistribusikan logistik ke daerah-daerah terpencil. Khususnya wilayah kepulauan seperti di Kabupaten Sumenep.
Komisioner KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq mengungkapkan, pengiriman logistik ke kepulauan terpencil seperti Sumenep menjadi prioritas. Hal ini lantaran wilayah kepulauan Sumenep terkenal memiliki medan sulit. Terutama di sembilan kecamatan kepulauan yang tersebar di antara lautan Madura ini.
“Kami belajar dari pengalaman Pemilu sebelumnya, distribusi logistik untuk kepulauan akan dimulai lebih awal, setidaknya H-10 sebelum hari pencoblosan,” katanya kepada Bhirawa usai menggelar media gathering di hotel kawasan Jl Basuki Rahmat Surabaya, Jumat (4/10).
Menurut dia, hal itu penting untuk memastikan seluruh kebutuhan pemilu tiba tepat waktu. Disamping itu, kata Rozaq, cuaca dan kondisi geografis yang tidak menentu di kepulauan Sumenep.
Logistik yang akan dikirim, termasuk surat suara, lanjut Rozaq, akan tiba dalam kondisi sudah dilipat dan dikemas dalam kotak suara yang dibungkus plastik tahan air.
Hal ini untuk mengantisipasi potensi kerusakan akibat perjalanan panjang melalui jalur laut, yang kerap diwarnai hujan deras dan angin kencang. “Tidak ada ruang untuk kesalahan di sini. Setiap surat suara harus aman, tidak boleh ada yang rusak,” tegas Rozaq.
Rozaq membeberkan, kebutuhan logistik pada pilkada serentak 2024 ini menyesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di Jatim. Seperti diketahui, ada sebanyak 31.280.418 DPT yang tersebar diseluruh Jatim.
“Bilik suara jumlah kebutuhannya 171.502 dan segelnya berjumlah 1.853.000. Sedangkan, Surat suara 32.088.910 ini setelah ditambah 2,5 persen di setiap TPS dan Alat bantu tuna netra sebanyak 60.751,” pungkasnya.