Tuban, Bhirawa
Giliran institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan netralitas anggotanya dalam pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T., saat kegiatan sosialisasi peraturan pada pemilihan serentak tahun 2024 yang digelar Bawaslu Kabupaten Tuban di gedung Sanika Satyawada Polres Tuban, (30/09/2014).
Dalam sambutannya, Kapolres Tuban menyebutkan bahwa Keberhasilan penyelenggaraan pilkada dapat dilihat dari tiga indikator yakni bagaimana Pilkada bisa berjalan sesuai dengan ketentuan, yang kedua terkait dengan partisipasi pemilih dan yang ketiga tidak terjadi konflik dan pelaksanaan Pilkada berlangsung lancar.
Menurut mantan Kapolres Batu Malang ini, untuk mewujudkan tiga indikator itu salah satunya dengan menjaga Netralitas dari ASN, TNI dan Polri.
“Karena Netralitas ASN, TNI dan Polri bisa dijadikan isu untuk memecah belah,” ucap Oskar.
Dalam kesempatan itu AKBP Oskar mengajak seluruh yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk berkomitmen sebagai satu langkah untuk mewujudkan pelaksanaan Pilkada di kabupaten Tuban berjalan aman lancar tanpa isu tentang netralitas.
“Mari sama-sama kita jawab isu-isu ketidaknetralan ASN, TNI dan Polri, sehingga masyarakat tidak ada keraguan,” ajaknya.
Kegiatan yang mengundang Danramil, Kapolsek serta camat sejajaran kabupaten Tuban, AKBP Oskar menerangkan dari Pimpinan Polri sendiri telah memberikan instruksi serta petunjuk dan arahan kepada seluruh anggota Kepolisian agar bersikap Netral serta akan memberikan tindakan tegas bagi anggota Polri yang terbukti tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada.
“Tidak ada toleransi bagi anggota Polri yang tidak Netral” terangnya.
Perwira Polisi yang akrab disapa Oskar itu berharap segala upaya kegiatan preventif rangkaian Pilkada yang telah dilaksanakan diantaranya deklarasi damai bisa dijadikan sebagai modal untuk mewujudkan pilkada yang damai.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Tuban juga menyatakan kesiapan untuk memberikan pengamanan kepada penyelenggara Pilkada baik dari Bawaslu maupun KPU Tuban.
“Kalau memang dibutuhkan kita siap untuk memberikan pengamanan khusus,” tutur Oskar.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Tuban, M. Arifin, menekankan bahwa menjaga netralitas ASN adalah hal yang sangat penting untuk kelancaran Pilkada Tuban.
“Tujuanya untuk memastikan pemilihan serentak dapat berjalan lancar dan tertib,” Kata Arifin.
Selian mengundang Forkopimka, Bawaslu juga mengundang Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk berkolaborasi dalam menjaga integritas pemilu.
“Kami telah mengingatkan hal ini berkali-kali di berbagai kesempatan, agar semua pihak dapat saling berkoordinasi dan bersinergi untuk mencegah pelanggaran terkait netralitas, kami imbauan kepada Camat untuk secara mandiri menurunkan baliho kampanye yang dianggap melanggar ketentuan dan hal ini sudah kami sampaikan kepada Bupati Sementara Tuban dan akan memberikan rekomendasi terkait masalah ini,” terang M. Arifin.
Untuk diketahui, kegiatan yang berlangsung di gedung Sanika Satyawada Polres Tuban itu dihadiri oleh Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Dicky Purwanto, S.Sos., M.I.P., Kepala Kejaksaan Negeri Tuban Imam Sutopo, S.H., M.H., Ketua Bawaslu Kabupaten Tuban M. Arifin, M.Sos., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tuban Yudi Irwanto. [hud.dre]
