Surabaya, Bhirawa
Elektabilitas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak menempati posisi tertinggi. Survey Poltracking menyebut tingkat elektabilitasnya mencapai 57,3 persen.
Capaian itu jauh meninggalkan rivalnya yakni pasangan calon Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan tingkat elektabilitas 22,7 persen. Sementara elektabilitas pasangan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim jauh ketinggalan di angka 2,2 persen.
Hasil survey tersebut memperkuat keyakinan Partai Demokrat akan dapat memenangi Pilgub Jatim 2024 hanya dengan sekali putaran. Ketua Desk Pilkada Demokrat Jatim Dedi Irwansa menegaskan, elektabilitas Khofifah – Emil akan terus menguat seiring waktu dan upaya masif yang dilakukan tim pemenangan bersama partai koalisi.
Ketua Desk Pilkada Demokrat Jatim Dedi Irwansa
“Ini masih belum memasuki masa kampanye. Nanti dengan adanya kampanye, konsolidasi relawan dan mesin partai, kami yakin elektabilitas itu akan terus meningkat. Kita optimis sekali putaran, menang,” ujar Dedi, Sabtu (21/9).
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, keberhasilan Khofifah -Emil memimpin Jatim sepanjang 2019 – 2024 memberi pengaruh kuat terhadap tingginya tingkat elektabilitas. Hal ini linier dengan survey kepuasan masyarakat terhadap evaluasi kinerja Pemprov Jatim yang mencapai 87,3 persen menyatakan sangat puas dan cukup puas. Artinya, masih ada upaya melalui kampanye dan berbagai program pemenangan lainnya untuk memberi penguatan elektabilitas lebih signifikan.
“Jika 87,3 persen masyarakat puas dengan kinerja Khofifah – Emil, maka masih ada margin lebih dari 30 persen untuk menambah tingkat elektabilitas Khofifah – Emil yang saat ini mencapai 57,3 persen,” jelas Dedi yang juga Anggota DPRD Jatim. [tam]