Pemprov, Bhirawa
Ekonomi Jawa Timur Triwulan II-2024 terhadap Triwulan II-2023 meningkat sebesar 4,98 persen secara y-on-y . Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 12,69 persen.
Kepala BPS Jatim, Zulkipli , Senin (5/8) mengatakan, Perekonomian Jawa Timur tumbuh Triwulan II-2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp793,02 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp484,11 triliun.
Ia juga menyampaikan beberapa catatan peristiwa pada Triwulan II – 2024, seperti pertanian yang meningkat, dimana produksi pertanian meningkat seiring pergeseran puncak panen. Sehingga produksi padi naik 32 persen secara y on y.
“Kemudian beberapa produksi komoditas utama hortikultura meningkat, diantaranya bawang merah, wortel, cabe rawit dan jeruk siam,” katanya.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 12,01 persen.
Secara struktur, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Timur pada Triwulan II-2024 dengan kontribusi sebesar 30,13 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 61,35 persen.
Di sisi lain untuk pertambangan mengalami tekanan, dimana produksi minyak bumi belum menunjukkan peningkatan dibanding tahun lalu. Dan kondisi sumur yang sudah tua sulit untuk dioptimalkan kembali.
Untuk aktivitas masyarakat mengalami peningkatan, seperti momen dua hari raya yaitu idul Fitri dan idul Adha yang mendorong tingginya mobilitas masyarakat. Diantaranya jumlah penumpang di semua moda transportasi meningkat.
Kemudian mobilitas yang tinggi nampak dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara. Momen perayaan hari raya serta liburan sekolah juga meningkatkan konsumsi rumah tangga tampak dari peningkatan impor barang konsumsi.
Selanjutnya, perayaan hari besar keagama nasional hbkn idul Fitri dan idul Adha meningkatkan aktivitas dan kegiatan oleh lembaga keagamaan dan organisasi kemasyarakatan aktivitas seminar politik dengan beberapa cabang parpol.
Secara y on y, lanjut Zulkipli, explore luar negeri Jawa Timur tumbuh positif, terutama ekspor barang. Komoditas ekspor yang mengalami peningkatan adalah perhiasan, tembaga, serta kayu dan barang dari kayu.
“Untuk Impor luar negeri secara y on y tumbuh positif pada komoditas migas dan beberapa komoditas nonmigas seperti gandum-ganduman minuman dan tembakau,” katanya.
Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Jawa pada Triwulan II tahun 2024 didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,22 persen: diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 25,30 persen: Provinsi Jawa Barat sebesar 22,54 persen: Provinsi Jawa Tengah sebesar 14,47 persen: Provinsi Banten sebesar 6,93 persen: dan Provinsi DI Yogyakarta sebesar 1,55 persen.
Secara umum, terjadi akselerasi perekonomian di Pulau Jawa yang ditopang oleh masih tingginya permintaan ekspor maupun domestik. Pada Triwulan II tahun 2024, pertumbuhan ekonomi (y-on-y) tertinggi dicapai oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 4,98 persen diikuti Provinsi Jawa Barat dan DI Yogyakarta sebesar 4,95 persen: Provinsi Jawa Tengah sebesar 4,92 persen: Provinsi DKI Jakarta sebesar 4,90 persen: Provinsi Banten sebesar 4,70 persen. [rac.gat]
