28 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perpamsi Jatim Apresiasi Pemkot Malang Bangun WTP

Ketua Perpamsi Jatim H Syamsuk Hadi. foto : cahyono/bhirawa

Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Baku

Kab Malang, Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang membangun Water Treatment Plan (WTP), hal ini mendapatkan apresiasi dari Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Jawa Timur (Jatim). Karena pembangunan WTP tersebut, sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan air baku pada warga Kota Malang.

“Kami sangat mengapresiasi kepada Pemkot Malang yang telah memberikan perhatian pada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta Kota Malang, yang mana sebagai Badan Umum Milik Daerah (BUMD),” kata Ketua Perpamsi Jatim H Syamsul Hadi, yang kini juga masih menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Kamis (27/6), pada Bhirawa.

Dia menjelaskan, jika Pembangunan WTP itu, telah membutuhkan biaya yang cukup besar, dan untuk membangun WTP harus ada kajian yang serius. Terutama berkaitan dengan analisa teknis mengenai kapasitas air baku yang diproyeksikan melalui WTP. Dalam catatan yang ada, dirinya berasumsi bahwa ada sebanyak 830 ribu warga Kota Malang yang membutuhkan air baku melalui layanan Perumda Tugu Tirta. Sehingga dengan jumlah tersebut, dirinya berasumsi ada sebanyak 220 ribu pelanggan yang membutuhkan sambungan saluran air. Dalam asumsi itu, satu Sambungan Rumah (SR) berisi empat jiwa atau satu keluarga.

“Jadi ada sebanyak 200 SR yang dibutuhkan. Sedangkan dari asumsi kebutuhan 220 ribu SR, saat ini diperkirakan sudah ada sebanyak 170 ribu yang sudah terpenuhi. Sehingga, dari analisa singkatnya tersebut masih ada sebanyak 50 ribu SR yang dibutuhkan,” terang Syamsul.

Berita Terkait :  Gus Fawait dan Djoko Susanto Resmi Terima Dokumen Dukungan B1-KWK dari PKS untuk Pilkada Jember

Menurutnya, kebutuhan itu yang perlu dilakukan analisa. Artinya, harus menganalisa berapa besar kapasitas air yang bisa diproduksi melalui WTP untuk pemenuhan kebutuhan air baku, yang berujuan agar lebih efisien dan efektif. Dan selain membangun WTP, sebenarnya Kota Malang juga bisa mengoptimalkan sumber air yang selama ini telah digunakan. Yakni dari Sumber Wendit, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis dan Sumber Pitu, Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Syamsul melanjutkan, berdasarkan izin, Sumber Air Wendit yang dimanfaatkan Perumda Tugu Tirta untuk kebutuhan warga Kota Malang, yakni sebesar 1.500 liter per detik. Dan sumber air yang dimanfaatkan itu, cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sebanyak 150 ribu pelanggan. Sedangkan dari air yang dimanfaatkan apakah itu sudah dimaksimalkan, dan jika belum maksimal, bisa ditanyakan kenapa?.

“Misalnya, jika kurang dari 1.500 liter per detik, seharusnya program optimalisasi,” paparnya.

Sedangkan, kata dia, untuk Sumber Pitu, berdasarkan catatan administrasinya, kapasitas air yang digunakan adalah sebesar 240 liter per detik. Dengan perjanjian kerja sama yakni penggunaan atau pemanfaatan air sebesar 120 liter per detik, dibagi pada masing-masing, yakni Perumda Tirta Kanjuruhan dan Perumda Tugu Tirta. Namun, jika dilihat dari catatan yang kita miliki, penggunaan masih 60 liter per detik. Sehingga masih ada potensi 60 liter per detik. Dan belum lagi sumber yang mengambil sumber mata air dari wilayah Kota Batu.

Berita Terkait :  Generasi Muda Diajak Bijak Berinvestasi dan Cerdas di Tengah Deflasi

“Hal itu harus ada evaluasi lagi, agar dapat untuk mengoptimalisasi, supaya bisa menambah tandon atau pompa, sehingga biayanya akan lebih murah. Untuk itu, dirinya berharap kepada Direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang yang baru nanti bisa untuk meningkatkan kerja sama dengan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang,” tandas Syamsul. (cyn.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img