Surabaya, Bhirawa
Arang rupanya dapat dimanfaatkan untuk bahan dasar minuman. Dari tangan mahasiswa semester VI Akademi Sages International Surabaya, Jawa Timur, Geoffrey Gunawan Putra Pandu dan Kristiana, inovasi kreasi minuman tersebut disajikan dalam semangkok ice cream yang cukup menyegarkan.
Es krim berwarna hitam ini dibuat dengan memanfaatkan arang dari tempurung kelapa sebagai pewarna alami dalam pembuatan es krim, sebagai upaya mengurangi limbah kelapa yang sering terbuang percuma.
“Kami melihat banyaknya limbah tempurung kelapa, akhirnya kami melakukan riset untuk mengolahnya menjadi produk bermanfaat,” ujar Gunawan sapaan akrab Geoffrey Gunawan Putra Pandu, Kamis (10/4).
Proses pembuatannya cukup sederhana, tempurung kelapa dijemur selama 3 hingga 5 hari, lalu dibakar pada suhu tinggi selama sekitar 3 jam. Arang yang dihasilkan kemudian dihaluskan menjadi bubuk hitam lembut.
Gunawan menjelaskan, saat ini tren makanan berwarna hitam sedang populer. Ia pun memanfaatkan bubuk arang sebagai pewarna alami untuk ice cream buatannya, tanpa tambahan bahan kimia. “Selain memberi tampilan unik, activated charcoal atau arang aktif ini juga memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu detoksifikasi tubuh,”tegasnya.
Proses pembuatannya, dikatakan Gunawan cukup sederhana yaitu dengan mencampur bubuk arang dengan kuning telur, lalu diaduk rata. Setelah itu, dicampurkan dengan bahan lain seperti gula, susu, krim, dan adonan lainnya.
Setelah semua bahan tercampur, adonan dimasukkan ke dalam mesin pembuat es krim. “Ice cream yang sudah jadi biasanya disajikan dengan tambahan hiasan buah stroberi segar, sehingga tampilannya lebih menarik dan menggugah selera,”urainya.
Sementara itu, ahli gizi dari Akademi Sages International, Ir Ivy Dian Puspitasari Prabowo menjelaskan dengan bahan alami dan proses yang ramah lingkungan, ice cream arang kelapa ini dapat menjadi pilihan menarik untuk menikmati kesegaran di tengah cuaca panas, sekaligus ikut berkontribusi dalam mengurangi limbah.
Selain itu, charcoal memiliki kemampuan menyerap zat berbahaya dalam tubuh dan bermanfaat untuk detoksifikasi. Namun, ia mengingatkan agar penggunaannya tidak berlebihan. “Charcoal memang punya manfaat, tapi harus digunakan dalam dosis yang tepat. Jika berlebihan, justru bisa menimbulkan gangguan kesehatan,” ujar Ivy. [ina.wwn]