31.2 C
Sidoarjo
Thursday, March 20, 2025
spot_img

Sekolah CakCek, Antarkan Kepala SMKN 2 Buduran Juarai Jambore GTK Inovatif 2024


Sidoarjo, Bhirawa
Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo Mariya Ernawati catatkan prestasi yang membanggakan. Dalam Jambore GTK 2024 yang digelar Balar Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur, Mariya berhasil meraih Juara 1 kategori Guru dan Tenaga Kependidikan Inovatif usai meraih poin tinggi dalam seleksi gelar wicara yang diadakan pada 6- 9 November 2024 lalu.

Pada ajang tahunan itu, Mariya membawa inovasinya karya berjudul ‘Gema Sakinah Wujudkan Sekolah Cakcek’. Istilah ini merupakan akronim dari Gerakan Bersama Sekolah Inovatif dan Harmonis wujudkan Sekolah Cakap, Kreatif, Cekatan, Kolaboratif melalui strategi 5 K atau 5 C yakni Komunikasi/Communication, Koordinasi/Coordination, Kolaborasi/Collaboration, Kompak/Compact, Keberlanjutan/Continuity.

“Alhamdulillah bersyukur semua berjalan lancar. Karya inovasi yang saya bawa ini kebetulan sudah terbukti hasil dan dampak yang positif dan sudah diimbaskan ke berbagai sekolah mulai tingkat kabupaten, provinsi, nasional serta international,” ujar dia Minggu (17/11).

Tercetusnya program Sekolah CakCek dengan metode Gema Sakinah dikatakan Mariya karena telat besar SMKN 2 Buduran untuk menjadi SMK Pusat Keunggulan. Strategi dan inovasi ini mampu mewujudkan sekolah menjadi SMK Pusat Keunggulan pada tahun 2023 dan 2024. Di samping itu adanya inovasi program juga menarik beberapa sekolah lain untuk berkunjung ke sekolahnya dalam rangka studi tiru dan sebagai rujukan sekolah lainnya, baik tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional.

“Kunci dari implementasi strategi Sekolah CakCek adalah harus dilaksanakan secara kompak dan berkelanjutan. Jika tidak ada keserasian atau kesepakatan dalam berkolaborasi, maka strategi dalam inovasi ini tidak bisa dilaksanakan secara optimal,” tutur Mariya.

Berita Terkait :  Urgensi Pendidikan Karakter di Era Disrupsi

Sedangkan dalam implementasi program, Mariya mengungkapkan ada beberapa aspek yang harus diperkuat mewujudkan Sekolah CakCek. Yakni sebagai Sekolah SMK jalinan komunikasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) harus diperkuat. Hal ini butuh kerjasama juga dari Bursa Kerja Khusus (BKK) .

Tak hanya itu, koordinasi dengan DUDI dalam peningkatan kompetensi baik guru maupun siswa juga dibutuhkan dalam program ini. Hal ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya guru di SMKN 2 Buduran, salah satunya juga dengan menghadirkan guru tamu dari berbagai praktisi baik pendidikan maupun DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri).

“Dalam program Sekolah CakCek kami juga ada kegiatan peningkatan karakter building, outbound, senam bersama, Jumat berkah, family gathering. Selain itu mendukung kompetensi siswa kunjungan industri, pembekalan PKL (Praktik Kerja Lapangan), magang, serta perekrutan tenaga kerja, Job Fair, guru tamu, pelatihan softskill dan hardskill juga terus kami lakukan,” paparnya.

Mariya berharap adanya Sekolah CakCek kedepan, inovasinya dapat memotivasi serta menjadi inspirasi semua pihak untuk menuju sukses, antara lain dengan berbagi praktik baik terkait merdeka belajar, P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), aksi nyata pelatihan mandiri, peningkatan kapabilitas GTK, kinerja BKK (Bursa Kerja Khusus).

“Semoga prestasi ini bisa menambah semangat warga sekolah terus berkarya dan bisa mengimbaskan ke sekolah – sekolah atau lembaga lainnya. Terimakasih atas dukungan semua pihak,” tandas Mariya.

Berita Terkait :  Diusung 13 Parpol, Paslon Wahyu-Ali Daftar KPU Kota Malang

Saat ini, usai dinobatkan sebagai GTK Terbaik Inovatif, Mariya tengah menyiapkan dan memperkuat public speaking dan menunjukkan talenta untuk persiapan Jambore GTK di tingkat Nasional di Jakarta akhir November nanti. [ina]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru