Surabaya, Bhirawa
Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menggelar wisuda ke 52 yang diikuti oleh 666 wisudawan dan wisudawati di Dyandra Convention Center, pada Senin (17/2). Kesempatan ini menjadi momen spesial ini juga menjadi yang pertama bagi Dr. Mundakir sebagai Rektor baru UM Surabaya, setelah menggantikan Dr. Sukadiono yang kini menjabat sebagai Deputi di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
“Ini adalah kebijaksanaan pertama saya sebagai rektor. Tentu saja, kami memikul tanggung jawab besar untuk melanjutkan dan mengembangkan program-program yang telah ada,” ujarnya.
Mundakir menegaskan ia akan melanjutkan program-program yang telah sukses dilaksanakan oleh Sukadiono, dengan beberapa modifikasi dan inovasi untuk memperkuat UM Surabaya.
“Saya akan memastikan bahwa program-program yang telah dicapai akan terus berkembang, dan kami akan menambahkan beberapa perubahan untuk mencapai hasil yang maksimal,” ujarnya.
UM Surabaya kini telah meraih akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dan berkomitmen untuk mempertahankan serta meningkatkan status tersebut.
Saat ini, kampus juga tengah mempersiapkan pengakuan internasional, salah satunya melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Taiwan. Kerja sama ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa UM Surabaya untuk memperoleh gelar master dalam waktu satu tahun. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membawa pendidikan UM Surabaya ke tingkat global, memberikan peluang yang lebih besar bagi mahasiswa,” kata Dr. Mundakir.
Selain itu, pihak UM Surabaya juga berencana untuk menjajaki kerja sama dengan beberapa negara di Eropa. Pada tahun 2024, UM Surabaya menargetkan untuk berada di peringkat teratas dalam peringkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA) se-Indonesia versi Webometrics. Pencapaian ini menjadi bagian dari usaha berkelanjutan untuk memperkuat prestasi dan kualitas pendidikan di UM Surabaya.
Melalui berbagai pencapaian ini, terang Mundakir, UM Surabaya terus berupaya mengembangkan kualitas pendidikan dan memperluas peluang kerja sama internasional, sehingga dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa dan alumni di masa depan.
Hal ini sejalan dengan visi universitas untuk menjadi pusat pendidikan yang unggul, berorientasi global, serta mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja internasional dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa. [ina.wwn]