30.4 C
Sidoarjo
Wednesday, July 16, 2025
spot_img

Miliki Lima Sektor Unggulan, Wamen UMKM Bersama Bupati Launching Situbondo sebagai Kabupaten UMKM

Bupati Mas Rio mendampingi Wamen UMKM, Helvi Y. Moraza, melaunching Kabupaten Situbondo menjadi Kabupaten UMKM, dipendopo Jumat (4/7). foto: sawawi/bhirawa

Situbondo, Bhirawa.
Kabupaten Situbondo resmi dideklarasikan sebagai Kabupaten UMKM oleh Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Republik Indonesia (Wamen UMKM RI), Helvi Y. Moraza didampingi Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Jumat (4/07).

Deklarasi tersebut disahkan dengan ditandatanganinya prasasti Situbondo Kabupaten UMKM oleh Wamen UMKM RI, Helvi Y. Moraza di Pendopo Situbondo.

Selain meresmikan status baru Situbondo, Helvi juga berdialog langsung dengan para pelaku UMKM lokal. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan kunjungannya merupakan bagian dari amanat Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menginstruksikan kementeriannya untuk menumbuhkan dan menaikkan kelas UMKM sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami diberikan tugas itu sehingga UMKM itu memang membuktikan dirinya, bahkan harus bisa ikut meningkatkan PDB,” ujar Helvi disela meninjau stand UMKM.

Helvi juga menyoroti bahwa permasalahan klasik seperti permodalan dan akses pasar masih menjadi kendala utama peningkatan UMKM, termasuk di Situbondo.

Helvi menekankan pentingnya kolaborasi multi pihak sebagai solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM. Ia menyebutkan pemerintah daerah, sektor perbankan, hingga jaringan pemasaran online dan offline harus bersinergi agar UMKM mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

“Kami meramu ini dalam paket terpadu, yaitu kolaborasi semua pihak. Pemerintah daerah memiliki peran penting, terutama bagi kepala daerah yang wilayahnya masih memiliki tingkat kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.

Berita Terkait :  Polresta Batu Terjunkan Team Tourism Police di Libur Panjang

Menurut Helvi, Situbondo memiliki keunggulan strategis karena memiliki lima sektor unggulan UMKM, yakni pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, dan ekonomi kreatif (ekraf). Kondisi ini membuat Situbondo lebih unggul dibanding daerah lain yang hanya memiliki satu atau dua sektor utama.

“Pak Bupati tadi menyampaikan bahwa di Situbondo memiliki lima sektor unggulan. Itu luar biasa, dan jelas membutuhkan kolaborasi agar potensi ini bisa benar-benar digarap maksimal, sebab tidak semua dari memiliki sektor unggulan sebanyak ini,” kata Helvi.

Wamen UMKM juga menyampaikan bahwa beberapa pelaku usaha di Situbondo sudah menunjukkan kapasitas untuk menembus pasar global. Bahkan, ia melihat ada pengusaha muda yang sukses di industri kosmetik dan game online, namun masih berjalan secara mandiri tanpa dukungan sistematis dari pemerintah maupun lembaga keuangan.

“UMKM itu punya kelas, dari ultra mikro hingga menengah. Nah, yang sudah mulai masuk kelas menengah ini perlu kita jembatani agar terkoneksi dengan pengusaha besar,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Helvi juga memperkenalkan Smesco Indonesia, lembaga di bawah Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mendukung pemasaran produk UMKM. Lembaga ini menurutnya memiliki peran strategis sebagai fasilitator akses pasar dan pusat promosi produk lokal, termasuk dari Situbondo.

“Smesco Indonesia kami perkuat fungsinya, dan kami padukan dengan kerja sama bersama retailer online untuk mempercepat distribusi produk UMKM ke pasar yang lebih luas,” tutur Helvi.

Berita Terkait :  SMADA PRIMA Sekolah Terfavorit Pilihan Siswa di Ajang AVJ 2024

Helvi juga berharap Situbondo bisa menjadi pilot project nasional pengembangan UMKM karena dinilai memiliki potensi dan komitmen kepala daerah yang kuat. “Kami akan bentuk tim teknis bersama tim dari Pak Bupati dan kementerian, semoga ini jadi percontohan nasional, Kabupaten UMKM,” ungkap Helvi.

Sementara itu, Bupati Situbondo Mas Rio menyampaikan keyakinannya bahwa pengembangan UMKM adalah kunci utama untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya, yang saat ini masih di atas rata-rata nasional dan provinsi.

“UMKM bagi saya adalah juru selamat Kabupaten Situbondo. Yang sebelumnya biasa saja, sekarang harus naik kelas. Ini momentum besar untuk perubahan,” kata Mas Rio, panggilan akrabnya.

Mas Rio menyebutkan bahwa deklarasi Kabupaten UMKM bukan hanya seremoni, melainkan bagian dari strategi nyata untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

“Kita sudah mulai ekspor, dan yang belum sedang dijajaki masuk ke jaringan pusat. Kami percaya, dengan kerja cepat dan kolaboratif, UMKM Situbondo bisa melompat jauh,” beber Mas Rio.

Mas Rio juga menekankan bahwa ketika UMKM berkembang, maka lapangan pekerjaan juga akan meningkat. Menurutnya, hal itu secara otomatis akan mengurangi ketergantungan masyarakat pada bantuan sosial yang selama ini justru menjadi jebakan kemiskinan terus terpelihara.

“Peningkatan UMKM yang terarah tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap bantuan sosial. Dengan pendekatan seperti ini, saya yakin kemiskinan akan terurai bahkan bisa hilang secara bertahap,” pungkas pria yang sebelumnya menjadi pengamat politik itu.

Berita Terkait :  Pj Gubernur Adhy Takziah ke Rumah Duka dan Santuni Korban Pantai Drini

Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa, dengan deklarasi ini, Kabupaten Situbondo resmi memulai langkah strategis menuju penguatan ekonomi lokal berbasis UMKM, sekaligus menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah yang siap menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Indonesia. (awi.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru