Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus berupaya menjadikan sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan seni budaya di kota ini lebih berkibar dan dinikmati dunia internasional. Karena Dinas Pariwisata (Disparta) setempat giat mempromosikan Pariwisata Kota Batu di luar negeri. Dan pada pekan kemarin Kota Batu mengikuti event Guangzhou International Travel Fair (GITF) 2025.
Kadisparta Kota Batu, Onny Ardianto menjelaskan kegiatan GITF ini berlangsung di China Import and Export Fair Complex, Guangzhou, China, Kamis-Sabtu (15-17 Mei). Event ini merupakan pameran pariwisata skala international yang telah diselenggarakan di China sejak tahun 1993.
Dan tahun ini GITF dikuti kurang lebih 40.000 trade visitors atau partisipan dari organisasi, perusahaan atau lembaga yang berkepentingan dengan dunia pariwisata. Dan acara ini dimeriahkan oleh 1.072 exhibitors dari 55 negara, 180 media outlets, 101 key buyers delegations.
“Di acara GITF ini booth dari Kota Batu berkolaborasi dengan Booth dari Tourism Promotion Organization (TPO) for Global Cities sebagai bentuk sarana promosi bersama produk destinasi pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya di Kota Batu,” ujar Onny, Sabtu (17/5).
Kota Batu dijadwalkan juga mengikuti beberapa agenda promosi kepariwisatan seperti TPO Buyer Night. Agenda ini menjadi sarana jejaring kerja sama antar anggota TPO, mulai dari marketing executive maupun secretariat TPO.
“Di sana kami juga mempresentasikan produk pariwisata Kota Batu, strategi dan kebijakan Pemerintah Kota Batu dalam peningkatan industri pariwisata serta berbagai informasi kepariwisataan lainnya,” jelas Onny. Dan Jatim Park Group sebagai salah satu perusahaan destinasi wisata di Kota Batu turut berpartisipasi dalam Travel Fair B2B Meetings sebagai rangkaian acara GITF 2025.
Ditambahkan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu, Didik Rocky Wahyono yang mengkordinir Delegasi Kota Batu di GITF 2025 bahwa berbagai kegiatan telag diikutinya. Terutama presentasi tentang produk pariwisata dan seni budaya Kota Batu di depan anggota TPO international dan regional TPO China.
“Kita juga melakukan Sales Call ke booth negara lain seperti, Uzbekistan, Rusia, Itali, Macao, Hong Kong dan negara lain peserta GITF 2025,” ujar Didik.
Menurutnya, keikutsertaan Kota Batu dalam GITF ini dikarenakan secara khusus market China untuk Kota Batu terus bertambah Pada umumnya wisatawan sudah mengenal Pulau Bali, Bromo, Surabaya bahkan Tumpak Sewu. Namun sayangnya, ternyata mereka belum mengenal Kota Batu.
“Sudah ada Direct flight Surabaya – Guangzhou seminggu 3 Kali dengan Maskapai China Shoutern Airline. Ini yang menjadi target kita,” tambah Didik.Selain itu, misi Kota Batu berpromosi di China ini adalah untuk mencari market baru agar Kota Batu tidak bergantung pada kegiatan perjalanan dinas (Perjadin) dan kegiatan MICE dari pemerintahan.
“Saat ini market Perjadin maupun MICE saat ini sudah berkurang sangat signifikan. Bahkan beberapa hotel saat ini pendapatannya sudah berkurang hingga 70 persen,” jelas Didik.
Ia berharap, Kota Batu terus aktif mengikuti promosi-promosi potential seperti GITF 2025 ini yang turut melibatkan seluruh stake holder pariwisata. Dan semoga pasca mengikuti GITF 2025 ini dapat memberikan dampak signifikan bagi kunjungan wisatawan ke Kota Batu khususnya wisatan dari luar negeri. [nas.gat]
