Situbondo, Bhirawa.
Kabupaten Situbondo dihantam hujan deras dengan intensitas tinggi sejak pukul 18.00 WIB, Senin malam (3/2). Tak hanya banjir besar, hantaman angin besar juga menyapu Kabupaten Situbondo. Ada titik Kecamatan yang paling parah yakni, Mlandingan, Suboh dan Kendit. Akibatnya sejumlah titik ruas jalan di sepanjang jalur pantura Situbondo tergenang air setinggi lutut orang dewasa
Pengamatan Bhirawa menyebutkan, sejumlah pohon ikut tumbang dihantam angin kencang beberapa titik di sepanjang jalur pantura Situbondo. Angin kencang juga melanda kawasan perkotaan Situbondo. Sejumlah motor banyak yang mogok, karena tetap nekat menerobos genangan air di jalur pantura Situbondo.
Di sejumlah titik sepanjang jalur pantura Situbondo, juga tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Misalnya saja seperti di jalan raya Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, jalan raya Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.
Lalu di Jalan Raya Tanjung Situbondo, di simpang empat Pos Lantas 90 dan di Simpang Empat sebelah barat Mapolres Situbondo, dan Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, serta Jalan Raya Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, ikut tergenang air banjir.
Khusus di jalur Jalan Raya Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan, ketinggian air yang menggenangi jalur pantura Situbondo, hampir 1 meter, sehingga para sopir tidak berani menerobos genangan air seperti didepan SMPN 1 Mlandingan, Situbondo.
Akibatnya jalur pantura Situbondo macet total dan memanjang hingga beberapa km. Bahkan, antrian kendaraan roda empat mengular baik kendaraan dari arah Kota Banyuwangi, maupun sebaliknya kendaraan dari arah Kota Surabaya, Jawa Timur.
”Ya saya terjebak banjir didepan Puskesmas Mlandingan sejak pukul 19.30 Wib. Ketinggian air yang menggenangi jalur pantura Situbondo belum surut,” ujar Purnomo, sopir truck asal Kabupaten Probolinggo, Senin malam (3/2).
Sementara itu, Kapolsek Mlandingan, Situbondo AKP Subaidi membenarkan, jika jalur pantura Situbondo macet total, akibat genangan air di jalan raya Desa Mlandingan hampir mencapai satu meter. ”Tumpahan air belum surut di depan SMPN 1 Mlandingan,” kata AKP Subaidi, Kapolsek Mlandingan, Situbondo.
Menurut Subaidi, saat itu, hujan deras masih menguyur kawasan Situbondo, dan air setinggi 1 meter yang menggenangi jalur pantura terjadi didepan SMPN 1 Mlandingan.
”Sehingga untuk mengurai kemacetan arus lalin di jalur pantura Situbondo, untuk sementara arus lalin dialihkan ke Bondowoso, baik kendaraan dari kota Surabaya maupun dari arah sebaliknya,” papar Subaidi.
Disisi lain, Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono, meminta masyarakat untuk terus waspada karena Situbondo kadangkala dilanda cuaca ekstrem dan angin kencang. ”Bencana banjir dan angin kencang terus kami data. Kami bersama tim gabungan terus memberikan bantuan dan pemulihan kerusakan yang dialami warga Situbondo,” tandas Puriyono. [awi.fen]