Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, KH. Kholilurahman, merespon positif keinginan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, untuk berkolaborasi program pembangunan dengan pemerintah daerah kabupaten Pamekasan.
Pada acara halal bihalal di aula PCNU Pamekasan, Sabtu (26/4), Bupati Kiayi Kholilurahman menyampaikan bahwa harapan saudara KH Taufik Hasyim selaku Ketua PCNU Pamekasan, dalam waktu dekat ini, semoga kerjasama itu bisa ditindaklanjuti.
“Saya selaku pimpinan daerah mengucapkan terima kasih atas dukungan yang sudah disiapkan oleh PCNU Pamekasan. Selain itu, saya punya beban untuk membesarkan NU dan program pemerintah dengan NU tinggal mengawinkan saja,” ucapnya.
Bupati mengungkapkan, meskipun anggaran pembangunan dan belanja daerah (APBD) saat ini sedang mengalami efisiensi, namun program-program sudah dituangkan harus terus berjalan. Seperti program yang berkaitan dengan visi misi pemerintah kabupaten Pamekasan.
“Untuk itu program eco pesantren, santunan guru ngaji, bantuan operasional madrasah diniyah akan segera dijalankan,” imbuh Kiayi Kholil, juga Pengasuh Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan ini.
Sementara, Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufik Hasyim, dihadapan Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman, Kapolres Pamekasan, Kepala Bakorwil Pamekasan, Dandim Pamekasan, mengungkapkan bahwa masih ada kesempatan untuk saling memaafkan karena masih pada suasana Idul Fitri di bulan Syawal 1446 hijriyah ini.
Lebih lanjut, Kiayi Taufik menyampaikan bahwa PCNU saat ini sudah memasuki akhir masa kepengurusan. Oleh sebab itu, PCNU siap untuk kolaborasi dengan Pemkab Pamekasan dalam pembangunan. Apalagi di NU Pamekasan punya 22 Lembaga yang bisa bersinergi dengan OPD kabupaten Pamekasan.
“Kolaborasi ini untuk mendukung suksesnya pembangunan di Kabupaten Pamekasan. Karena PCNU ada 22 Lembaga yang bisa disinergikan. Apalagi Bupati Pamekasan saat ini kader NU tulen,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Angsana, Palengaan ini.
Taufik menjabarkan, mendukung program Pemkab Pamekasan, ada lembaga yang menangani bidang pendidikan, ekonomi, peningkatan lapangan kerja, sosial khususnya di bidang dakwah keagamaan sesuai prinsip tasharroful imam alarra’iyah manutun bil maslalah (Kebijakan pemimpin itu harus mengacu pada kemashlahatan rakyat).
Acara dihadiri Ketua Satgas Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jawa Timur, Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) diisi dengan sosialisasi tentang perwakafan tanah yang harapan warga NU bisa segera memanfaatkan sertifikasi tanah wakaf. [din.dre]