25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

BPBD Jatim Assessmen Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah Syekh Abdul Qodir Jaelani

Beri Bantuan Material Bangunan Ambruknya Atap Asrama Putri Ponpes Situbondo

BPBD Jatim, Bhirawa
Tim BPBD Jatim merespon kejadian ambruknya atap asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Besuki, Situbondo. Bersama Pemkab setempat dan BPBD Kabupayeb Situbondo, Tim BPBD Jatim, siang harinya langsung melakukan assesmen di lokasi kejadian.

Selanjutnya, Kamis (30/10), Tim BPBD Jatim yang dipimpin Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto meninjau langsung lokasi kejadian. Serta menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya, bahan material bangunan, berupa, 50 sak semen dan 150 buah galvalum.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada Pimpinan Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah, KH Muhammad Hasan Ainul ilmi. Turut mendampingi dalam kunjungan ini, Kalaksa BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto dan Penata PB Ahli Madya BPBD Jatim, Sriyono.

”Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga besar Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah, Besuki, Situbondo,” kata Kalaksa Gatot Soebroto.

Selain bantuan material bangunan, lanjut Gatot, pihaknya juga menyerahkan bantuan logistik berupa 15 buah terpal, 20 buah selimut, 10 paket family kit, 10 paket kidsware dan 20 paket sandang wanita. Gatot berharap kejadian bencana kali ini bisa memberikan hikmah dan pembelanjaran bagi semua kalangan akan perlunya mitigasi bencana di lingkungan pesantren.

”Selain perlu mengenali potensi bencana alam di wilayah sekitar, di lingkungan pesantren juga perlu dikenalkan mitigasi bahaya kebakaran dan upaya penanggulangannya,” sarannya.

Berita Terkait :  Kapolda Jatim Sambangi Ponpes Saat Kunjungan Kerja ke Polres Tulungagung

Saat ini, lanjut Gatot, pihaknya juga sedang memperkuat ketangguhan di lingkungan pesantren, melalui program Pesantren Tangguh Bencana (Pestana) dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

”Nantinya, pelatihan dan simulasi evakuasi bencana akan kita perkuat lagi di lingkungan pesantren,” tandasnya.

Seperti yang diketahui, akibat runtuhnya atap asrama putri Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah, terdapat lima santriwati yang menjadi korban. Rinciannya, dua orang luka berat, dua orang luka ringan dan seorang santriwati meninggal dunia, yakni, Putri Hemilia Oktaviantika (13). [bed.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru