Situbondo, Bhirawa
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Situbondo Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam membina dan memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan pembinaan kemandirian.
Kali ini, kegiatan difokuskan pada pembinaan kerajinan kayu bekas, yang bertujuan untuk mengasah kreativitas serta menumbuhkan jiwa keterampilan dan kewirausahaan para WBP, Kamis (30/10).
Dalam kegiatan ini, WBP dilatih untuk mengolah kayu bekas dan limbah potongan menjadi berbagai produk bernilai guna, seperti miniatur, hiasan meja, dan lain sebagainya. Dengan bimbingan petugas, para peserta diajarkan teknik dasar pertukangan, pengelasan, pengecatan, hingga tahap finishing. “Ini agar hasil karya memiliki nilai estetika dan ekonomi,” tutur Kepala Rutan Situbondo, Suwono.
Kata Suwono, melalui kegiatan ini, pihaknya ingin memberikan bekal keterampilan kepada WBP agar kelak setelah bebas mereka memiliki kemampuan yang bisa dimanfaatkan. “Tentunya untuk kehidupan yang lebih baik dan produktif,” ujar Suwono.
Selain meningkatkan keterampilan, sambung Suwono, kegiatan ini juga mendukung prinsip pemasyarakatan yang humanis, di mana setiap WBP diberi kesempatan untuk berubah dan berkontribusi positif.
“Ya, dari hasil karya program unggulan ini nantinya akan dipamerkan dalam kegiatan internal maupun kegiatan pameran produk hasil pembinaan narapidana. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para WBP dapat lebih termotivasi untuk berkarya,” papar Suwono.
Tak hanya itu, lanjut Suwono, dengan keterampilan tersebut kedepan para WBP bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar, dan menumbuhkan rasa percaya diri bahwa dari barang sederhana sekalipun dapat tercipta karya bernilai tinggi. “Ini akan berhasil sukses dengan menerapkan program setahun bekerja, bergerak dan berdampak,” pungkas mantan Kepala Rutan Papua itu.[awi.ca]