25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

UNUSA Tuan Rumah Kick Off Hari Santri Nasional 2025, Momentum Teguhkan Semangat Mengawal Kemerdekaan

Surabaya, Bhirawa
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengadakan Kick Off Hari Santri Nasional 2025 di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini bertajuk ”Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Mulia”, makna peradaban mulia berpusat pada pembangunan human capital atau sumber daya manusia yang unggul. Senin (20/10)

Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsis) sekaligus Rais Syuriyah PBNU, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA menjelaskan, pondok pesantren serta dunia pendidikan merupakan dua unsur utama dalam pembentukan peradaban.

”Peradaban mulia tertuju pada human capital, serta bagian dari human capital itu adalah pondok pesantren dan dunia pendidikan,” jelasnya.

Prof Nuh mengukapkan, agar tidak tertinggal oleh perubahan zaman, pesantren perlu memperkuat kemajuan berpikir melalui jalur pendidikan formal, semangat itulah yang melatarbelakangi pendirian Unusa 12 tahun silam.

”NU sangat bagus pengelolaan pondok pesantren, tapi untuk mengikuti perkembangan zaman perlu juga dengan kemajuan berpikir, Itu dalam bidang pendidikan, karena itu pula Unusa didirikan,” tutur Prof Nuh.

Prof Nuh menyampaikan, berdirinya Unusa menjadi inspirasi bagi munculnya berbagai universitas berbasis NU daerah lain, dan sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan dan peradaban bangsa.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan, Hari Santri Nasional berkaitan dengan resolusi jihad yang diterbitkan pada 22 Oktober 1945, dari itu menjadi momen meneguhkan kembali semangat mengawal kemerdekaan, bahwa cita-cita Indonesia yang merdeka ini harus dikawal hingga tercapai.

Berita Terkait :  Sangat Rawan, KPU Kabupaten Blitar Batalkan Debat Pilbup Blitar Ketiga

”Mari berkonsolidasi, bersinergi, dan berkolaborasi menuju bangsa yang maju dan beradab, cita-cita tersebut bukan cuman untuk bangsa Indonesia atau kumpulan orang yang tinggal di Nusantara, tapi sesungguhnya merupakan miliki seluruh peradaban bangsa,” ucap Yahya.

Yahya berharap, tidak hanya jadi simbol kebangkitan santri, tapi momentum penguatan kontribusi pesantren dan perguruan tinggi NU membangun peradaban Indonesia yang mulia dan berkelanjutan. [ren.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru