Pemkab Bojonegoro, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) menggelar kegiatan Leadership Education and Action Foundation for Sustainability (LEANS) di Hotel Dewarna Bojonegoro, Selasa (14/10).
Pelatihan ini diikuti oleh 50 aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) serta sembilan peserta dari unsur kecamatan dan perwakilan desa.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari United in Diversity (UID) dan merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas kepemimpinan ASN dalam mendukung program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menekankan pentingnya membangun pola pikir kemandirian dan profesionalisme di kalangan ASN. Menurutnya, birokrasi harus mulai berpikir berbasis hasil (outcome), bukan hanya sekadar memenuhi serapan anggaran.
“Target kita bukan hanya penyerapan anggaran, tetapi bagaimana program dan kegiatan yang dilakukan benar-benar memberi nilai dan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati juga menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan membutuhkan sinergi lintas sektor – baik antar-OPD, pemerintah desa, dunia usaha, akademisi, maupun organisasi masyarakat.
Tiga desa ditunjuk sebagai lokasi pilot project tahap awal program pengentasan kemiskinan, yakni Desa Tondomulo (Kecamatan Kedungadem), Desa Kolong (Kecamatan Ngasem), dan Desa Nganti (Kecamatan Ngraho). Masing-masing desa turut mengirimkan perwakilan dari unsur pemerintah desa, PKK, hingga Posyandu.
Sementara itu, Kepala BKPP Kabupaten Bojonegoro dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan LEANS dirancang sebagai wadah peningkatan kompetensi ASN dan mendorong kolaborasi multisektor dalam penanggulangan kemiskinan.
“Penanganan kemiskinan tidak bisa hanya dilakukan oleh unsur pemerintah saja, tetapi juga perlu melibatkan pihak swasta, akademisi, NGO, hingga perusahaan-perusahaan besar melalui program CSR,” ungkapnya.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menciptakan kepemimpinan ASN yang kolaboratif, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Harapannya, pelatihan LEANS mampu memperkuat langkah nyata dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkelanjutan. [bas.dre]


