Gresik, Bhirawa.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan penanaman 17.845 bibit bakau (mangrove) di Pantai Bahak, Curahdringu, Tongas, Probolinggo. Kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian acara Festival Mangrove ke-7 dalam konservasi ekosistem bakau.
Penyelenggaraan festival mangrove upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem bakau, dan keanekaragaman hayati sekaligus langkah mitigasi dampak perubahan iklim global. Berdasarkan peta mangrove nasional Tahun 2024, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan Jatim. Lahan bakau seluas 30.839 hektare (ha), setara 48,38 persen dari lahan mangrove terluas di Jawa. Empat tahun terakhir luasan mangrove di Jawa Timur, bertambah 3.618 ha, atau naik 13,29 persen dibandingkan tahun 2021.

Deputi Bidang Tata Lingkungan dan Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Sigit Reliantoro, apresiasi penyelenggaraan Festival Mangrove ke-7 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. telah menggerakkan kelompok masyarakat, perusahaan, hingga akademisi, dalam upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove.
“Kami berharap, Ibu Gubernur dapat menjadi pelopor dalam penyusunan rencana perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove di tingkat provinsi. Sehingga pengalamannya bisa ditularkan ke daerah lain, menggerakkan kelompok masyarakat, kelompok akademisi, hingga menerapkan mekanisme pembiayaan inovatif menjadi kunci keberhasilan.”ujarnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa pembangunan ekosistem mangrove di Jawa Timur telah melibatkan banyak elemen. Mulai dari akademisi, pegiat lingkungan, hingga pemerintah daerah dan berbagai instansi. Dukungan SIG dalam penyelenggaraan Festival Mangrove ke-7, memberikan dorongan besar bagi upaya bersama memperkuat ekosistem pesisir dan laut.
“Ekosistem mangrove di Jawa Timur, sudah terbangun dengan baik berkat keterlibatan berbagai elemen masyarakat. Dukungan SIG dalam Festival Mangrove ini luar biasa, melalui kegiatan ini bahwa hidup harus memberi manfaat. Tidak hanya bagi sesama tetapi juga bagi lingkungan, selain menanam mangrove juga melepasliarkan bibit kepiting dan burung.”ungkapnya.
Direktur Utama SIG, Indrieffouny Indra mengatakan, partisipasi SIG dalam acara Festival Mangrove Jawa Timur ke-7. Sejalan dengan komitmen Perusahaan dalam menjalankan prinsip environmental, social, dan governance atau ESG melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

“Sebagai BUMN, sudah menjadi kewajiban memelihara lingkungan. Sangat berbahagia dapat terlibat dalam acara Festival Mangrove ke-7 Provinsi Jawa Timur. Ke depan, akan terus memperhatikan kelestarian lingkungan dalam aktivitas Perusahaan. SIG menanam 17.845 bibit mangrove, hasil budi daya petani mangrove di Jawa Timur. Semoga memberikan manfaat secara ekonomi, maupun lingkungan hidup,” katanya
Selain penanaman bakau, Festival Mangrove ke-7 Provinsi Jawa Timur. Diisi dengan penganugerahan penghargaan insan peduli ekosistem bakau, dan keanekaragaman hayati hutan pantai. Pemberian piagam penghargaan kepada SIG, dukungan pelestarian hutan pantai dan ekosistem mangrove. Pelepasliaran 4 burung pecuk padi hitam, 4 burung ibis kepala hitam serta tebar benih 325 ekor kepiting pesisir pantai. Edukasi pelestarian mangrove, fashion show batik mangrove. Pengobatan gratis bagi masyarakat, hingga pameran produk olahan mangrove. [kim.ca]


