Pempro Jatim, Bhirawa
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur terus menggiatkan sinergi data daerah dan pusat, salah satunya dengan menyelenggarakan Forum Walidata Provinsi Jawa Timur. Kegiatan bertema “Sinkronisasi Pembangunan Pusat dan Daerah dalam rangka Akselerasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral di Daerah Berbasis Satu Peta tersebut berlangsung di Kota Malang, Kamis (24/7/2025).
Saat memberikan sambutan, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyampaikan, bahwa Forum Walidata kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antarinstansi. Menurutnya, peran Walidata sangat strategis sebagai penghubung antara produsen data dengan pengguna data di daerah. “Melalui forum ini, saya berharap kita dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi untuk menghadapi tantangan dalam pengelolaan data statistik sektoral maupun data geospasial di Jawa Timur,” terangnya.
Hal ini juga merupakan bagian dari amanah Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah wajib menyelenggarakan tata kelola data yang baik melalui penetapan penyelenggara satu data dan penerapan prinsip-prinsip satu data indonesia.
Selain itu, juga Amanah PP Nomor 45 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial, yang menyebutkan pentingnya pemanfaatan informasi geospasial yang terintegrasi dengan data statistik sektoral untuk mendukung penataan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, hingga mitigasi bencana. “Tentu kegiatan ini penting. Apalagi saat ini Capaian Indeks Pembangunan Statistik (IPS) di Jawa Timur menunjukkan perkembangan yang menggembirakan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pada tahun 2023, IPS Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperoleh nilai 2,21 dengan predikat cukup, dan meningkat signifikan pada tahun 2024 menjadi 3,08 dengan predikat baik, menempati peringkat keempat terbaik secara nasional.
Sejalan dengan itu, jumlah kabupaten/kota dengan predikat baik juga meningkat dari 7 kabupaten/kota pada 2023 menjadi 16 kabupaten/kota pada tahun 2024. “Kami berharap melalui forum ini, kita dapat terus membangun komitmen bersama demi mewujudkan Satu Data Jawa Timur yang berkualitas dan terintegrasi dengan Informasi Geospasial, sebagaimana semangat yang diusung dalam Perpres 39/2019 dan PP 45/2021,” pungkasnya.[rac.ca]