Sumenep, Bhirawa
Sebanyak 244 Aparatur Sipil Negara (ASN) Formasi tahun 2024 menerima SK pengangkatan dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Penyerahan SK tersebut terpusat di halaman Kantor Bupati setempat.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, formasi ASN tahun 2024 lalu mencapai 420 formasi, yang terdiri atas 203 formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga guru, 125 tenaga teknis, 46 tenaga kesehatan, dan 46 untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Setelah melalui serangkaian seleksi, hanya 244 peserta yang dinyatakan lulus dan berhak menerima SK pengangkatan. Sementara, sebanyak 176 formasi lainnya masih kosong,” kata Bupati Fauzi, Senin (21/04).
Menurut Fauzi, seleksi administrasi diawali dari jumlah pendaftar sebanyak 2.442 orang. Setelah verifikasi, sebanyak 2.169 orang dinyatakan memenuhi syarat dan mengikuti seleksi kompetensi berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang digelar antara 16 Oktober hingga 16 Desember 2024.
Hasil seleksi kompetensi menunjukkan formasi CPNS memiliki jumlah kelulusan sebanyak 37 orang, PPPK tenaga guru sebanyak 99 orang, PPPK tenaga teknis 107 orang, dan PPPK tenaga kesehatan hanya 1 orang. “Sisanya, sebanyak 1.952 peserta dinyatakan tidak lulus seleksi,” ucapnya.
Dalam rincian formasi CPNS, lanjutnya, beberapa jabatan strategis seperti dokter spesialis, dokter umum, auditor, perancang peraturan, hingga analis keuangan terisi, meskipun masih terdapat kekosongan, terutama untuk formasi dokter spesialis.
Untuk PPPK tenaga guru, sebagian besar formasi guru kelas SD berhasil terisi, sedangkan formasi guru mata pelajaran seperti Pendidikan Jasmani, Seni Budaya, hingga Bahasa Inggris banyak yang tidak terisi.
“Sementara, PPPK tenaga teknis sebagian besar terisi pada posisi pengelola layanan operasional dan administrasi perkantoran,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto menambahkan, adapun seleksi tahap kedua dijadwalkan mulai tanggal 29 April hingga 8 Mei 2025 di Kabupaten Pamekasan. Tahap ini diharapkan dapat mengisi 167 formasi kosong yang tersisa.
“Penyelesaian PPPK tahap II ditargetkan rampung paling lambat Oktober 2025,” kata Arif.
Arif menerangkan, Pemkab Sumenep juga membuka opsi pengangkatan sebagai PPPK paruh waktu bagi peserta yang tidak lolos formasi namun telah mengikuti seluruh rangkaian seleksi, menyesuaikan dengan regulasi terbaru.
“Sesuai aturan yang baru, nanti juga ada PPPK paruh waktu, bagi peserta seleksi yang belum lolos formasi,” katanya.
Ia berharap, ASN yang baru diangkat dapat menunjukkan kinerja profesional dan berkontribusi besar dalam pelayanan publik di Sumenep.
“Kami menaruh harapan besar kepada saudara-saudara semua untuk membawa perubahan positif bagi pemerintahan dan masyarakat Sumenep ke depan,” harapnya. [sul.dre]