Kota Malang, Bhirawa
Berkat inovasi teknologi dikaitkan dengan semangkuk soto oleh Kylix Eza Saputra, mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (Filkom UB) angkatan 2020, memulai kisah dari perjuangan sang ibu yang berjualan soto. Perjalanan ini mengantarkannya menjadi salah satu lulusan terbaik UB pada Wisuda Periode 12, Minggu (22/12) kemarin.
Kylix meraih IPK 3,96 dengan lama studi 3 tahun 11 bulan. Kylix lahir di Jakarta dan besar di Blitar, tumbuh dalam keluarga sederhana. Ibunya, seorang single parent, bekerja sebagai juru masak dan kemudian berjualan soto untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ketika Kylix diterima di UB, tantangan besar menghadang karena pandemi Covid 19 melanda.
“Saat itu, kondisi ekonomi kami sangat sulit. Untuk makan saja pusing, dan ada niatan tidak melanjutkan kuliah,” kenangnya.
Namun, keberuntungan berpihak ketika Ia mendapat bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Bantuan ini membuatnya dapat menyelesaikan studi tanpa hambatan ekonomi. Terinspirasi dari perjuangan ibunya, Kylix lantas mengembangkan aplikasi yang mempromosikan kuliner nusantara. Skripsinya berjudul Pengembangan Aplikasi Perangkat Bergerak Panduan Resep Masakan Menggunakan Metode Klasifikasi Gambar Berbasis Android.
Aplikasi ini tak hanya menyajikan resep masakan dalam teks dan video, tetapi juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Dengan fitur pengenalan gambar, pengguna bisa memotret makanan dan mendapatkan informasi mengenai hidangan tersebut.
“Saya ingin masyarakat lebih mengenal masakan nusantara dan mencintai produk dalam negeri melalui teknologi,” ujarnya.
Semasa kuliah, Kylix tidak hanya berfokus pada akademik. Ia aktif di organisasi seperti RAION Community dan Google Developer Student Club. Berkat keterlibatannya, ia berhasil meraih berbagai kejuaraan, diantaranya meraih Juara I INTETION (Application and Web Development) IFEST Universitas Padjajaran 2021, Juara I App Innovation HOLOGY 5.0 Universitas Brawijaya 2022, Juara III 8th Closer Hackathon Universitas Telkom 2022, dan Top 15 Varsity Hackathon Universiti Sains Malaysia 2022.
Kini, Kylix bekerja sebagai Mobile Developer di sebuah software house di Jakarta yang berafiliasi dengan perusahaan pertambangan besar seperti Freeport dan Antam. Namun, ia tak berhenti di situ. Dengan ilmu yang ia miliki, Kylix ingin terus menjadi seorang tech enthusiast yang mengembangkan produk digital yang bermanfaat bagi masyarakat.
Di waktu luang, Kylix menikmati menganalisis pasar saham dan membaca laporan keuangan perusahaan. Baginya, dunia teknologi dan ekonomi adalah dua hal yang saling melengkapi.
“Dengan membaca berita ekonomi, sosial, dan politik saya bisa mengetahui kondisi terkini dan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mencegah atau memanfaatkan kondisi yang akan datang,” tandasnya. [mut.fen]