26 C
Sidoarjo
Thursday, December 12, 2024
spot_img

Rumah BUMN SIG di Rembang, Dukung UMKM Ciptakan Peluang Ekonomi Baru

Gresik, Bhirawa.
Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Terus berperan aktif mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Sejak awal beroperasi pada 17 Agustus 2020 lalu, RB Rembang telah berhasil mendampingi 495 UMKM dan berkontribusi dalam penyerapan hingga 1.869 tenaga kerja lokal.

Program pendampingan yang difokuskan pada pengembangan produk, perluasan akses pasar. Hingga pemanfaatan teknologi digital, telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan UMKM lokal. Selama 4 tahun berdiri, total transaksi yang tercatat di RB Rembang mencapai sebesar Rp 4,62 miliar, menjadi bukti nyata dari komitmen RB Rembang. Dalam menciptakan peluang ekonomi baru dan mendukung pengusaha lokal, untuk berkembang sehingga mampu menghasilkan dampak positif bagi perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja.

Karyawan Mina Food Rembang membuat produk olahan ikan barakuda untuk dijadikan frozen food di unit produksi Mina Food Rembang di kelurahan Magersari, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa tantangan paling besar dalam membina UMKM adalah proses standardisasi. “Di sinilah peran kolaborasi dengan industri yang matang dibutuhkan, Rumah BUMN memiliki peran untuk mengidentifikasi dan membantu mengembangkan produk -produk lokal terbaik yang memiliki potensi pasar yang luas,” kata Erick Thohir.

Salah satu UMKM binaan RB Rembang, berhasil mengembangkan usahanya bersama RB Rembang yaitu Erlina Restu Winarsih (40 tahun). Dengan mengolah hasil laut ikan barakuda menjadi frozen food, Owner Mina Food Rembang menceritakan perjalanan bisnisnya. Berbekal keyakinan bahwa produk olahan ikan barakuda, bisa menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat Rembang, Erlina mengolah ikan barakuda menjadi produk frozen food dengan merek Ayasea. Produk Mina Food Rembang pertama kali diperkenalkan pada 2016 dan cepat diterima oleh pasar lokal.

Berita Terkait :  Kurangi Pengangguran di Daerah, Kemnaker Gelar Naker Fest 2024

“Produk Ayasea Frozen dari Mina Food Rembang diproduksi dengan kualitas premium dari ikan barakuda pilihan dan ikan segar dari laut pantura, karena di Rembang hasil tangkapan ikan melimpah. Kami juga telah mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) atau Good Manufacturing Practices (GMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Erlina.

Namun, pandemi Covid-19 memberikan tantangan besar yang sempat mengancam kelangsungan usahanya. Berkat dukungan penuh yang diberikan oleh RB Rembang sejak 2020, Erlina berhasil mengatasi masa sulit tersebut hingga berkembang, membuka peluang baru, dan terus memproduksi produk berkualitas yang kian diminati lebih luas.

Kini, Mina Food Rembang juga telah mengembangkan produk makanan ringan baru dengan merek Prasna, seperti keripik ikan layur, keripik ikan bilis, dan sumpia abon ikan. Dalam sebulan, Mina Food mampu memproduksi ratusan kilogram produk olahan ikan dengan omzet yang mencapai belasan juta rupiah.

Erlina mengungkapkan bahwa dukungan RB Rembang sangat membantu dalam mengelola dan memasarkan produknya, khususnya dalam hal e-commerce untuk mengembangkan bisnis secara lebih efektif.

“RB Rembang juga memberikan edukasi kepada saya bahwa bisnis bukan sekadar menjual barang. Tapi diperlukan kemampuan memanfaatkan teknologi digital, sehingga kita sebagai UMKM lebih terbuka terhadap strategi untuk mengelola branding produk serta memperluas akses pasar. Terima kasih RB Rembang, semoga bisa membantu lebih banyak UMKM untuk maju,” ujar Erlina.

Berita Terkait :  Pj Wali Kota Madiun Harap HKN Jadi Momentum Hidup Sehat bagi Masyarakat
Produk frozen food olahan ikan barakuda dari Mina Food Rembang di ruang display produk UMKM Rumah BUMN SIG di Rembang, Jawa Tengah.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG bangga terhadap pencapaian Mina Food Rembang yang berhasil bangkit dari masa-masa sulit, hingga mampu mengembangkan usahanya. Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi SIG yang terus memberikan pendampingan dan pembinaan secara komprehensif kepada pegiat UMKM melalui RB Rembang.

“RB Rembang hadir sebagai inkubator bisnis yang membantu UMKM untuk maju dan berkembang melalui program pendampingan dan pembinaan yang menyeluruh. Semoga RB Rembang dapat terus melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang dapat berkontribusi terhadap ekonomi daerah dan membuka kesempatan kerja untuk membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran,” kata Vita Mahreyni. [kim.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img