Gresik, Bhirawa
Prihatin atas kinerja pemerintah terkait target pendapatan tidak maksimal, empat pimpinan DPRD Gresik sepakat untuk serius melakukan beberapa upaya dan langkah monitoring secara khusus terhadap organisasi perangkat daerah ( OPD ) pemerintah bidang penghasil.
Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim mengatakan, guna meningkatkan pendapatan daerah ( PAD ), pada periode kemarin sudah melakukan upaya, namun belum juga membuahkan hasil maksimal. Untuk sekarang akan lebih dalam dan intensif, sesuai kewenangan DPRD
“Dari tingkat komisi, sudah melakukan rering dan sidak pada OPD penghasil. Dari fraksi, juga sudah melakukan upaya melalui rapat paripurna baik dalam pandangan akhir ( PA ) fraksi. Maupun pandangan umum ( PU ) fraksi, pada setiap pembahasan dengan bupati.”ujarnya, Kamis (10/10).
Menariknya upaya ini, belum ada kenyataan dan hasil yang memuaskan. Bahwa sudah kehabisan rekomendasi yang di berikan DPRD, kepada pemerintah untuk meningkatkan pendapatan. Tetap akan dilakukan, sebab tujuan kita adalah untuk pembangunan dan kesejahetraan masyarakat pada umumnya.
Ditambahkan Ahmad Nurhamim, bahwa tidak patah semangat. Masih ada beberapa upaya yang belum dilakukan. Salah satunya yang paling sakral adalah memanggil Kepala Daerah, dan DPRD punya wewenang.
“Karena selama ini yang dilakukan sebatas komunikasi dengan bupati masih sebatas informal, ke depan jika pendapatan tetap sama bisa juga panggil bupati,” tegasnya.
Sementara Ketua DPRD Gresik Syahrul Munir mengatakan, bahwa dari APBD 2024 dan sebelumnya bisa dilakukan evaluasi. Dan pada draf penyusunan APBD 2025, jika target pendapatan masih adem ayem. Akan dilakukan secara realistis terhadap belanja, jika perlu lebih diperkecil. [kim.gat]
