Pj Bupati Heru Suseno bersama dr Zuhrotul Aini dan Kadinkes, dr Kasil Rokhmad, saat meluncurkan SI Karisma di Aula IDIK RSUD dr Iskak Tulungagung, Kamis (1/8).
Tulungagung, Bhirawa.
RSUD dr Iskak Tulungagung terus melakukan inovasi. Kini yang terbaru mereka meluncurkan Si Karisma. Yakni sistem kirim obat sampai rumah tanpa antri secara aman, cepat dan akurat.
Peluncuran inovasi Si Karisma ini dilakukan oleh Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno dan Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Zuhrotul Aini di Aula Gedung IDIK RSUD dr Iskak Tulungagung, Kamis (1/8).
Pj Bupati Heru Suseno mengapresiasi terobosan yang dilakukan RSUD dr Iskak Tulungagung. Utamanya terkait pelayanan pada pasien.
“Ini merupakan improv dari rumah sakit untuk memberikan layanan pada masyarakat. Apalagi jumlah pasien rawat jalan setiap harinya di RSUD dr Iskak Tulungagung sudah mencapai 1.500 pasien,” ujarnya.
Saat ini, menurut dia, layanan pengantaran obat secara gratis ini masih dalam taraf uji coba. Baru melayani pasien yang berdomisili di empat kecamatan, yakni Kecamatan Tulungagung, Kedungwaru, Ngantru dan Boyolangu.
Sebelumnya, Pj Bupati Heru Suseno juga mengatakan jika pengantar obat ke rumah pasien sudah terlatih.
“Yang mengantar petugas rumah sakit yang sudah terlatih. Artinya, mereka sudah paham tentang obat,” terangnya.
Sementara itu, dr Zuhrotul Aini, mengakui jika jumlah pasien rawat jalan di RSUD dr Iskak Tulungagung kini per harinya sudah mencapai 1.500 pasien. Banyaknya pasien tersebut juga mempengaruhi waktu tunggu pelayanan obat.
“Dengan inovasi Si Karisma diharapkan waktu tunggu antrian obat dapat terkurangi. Tidak seperti sekarang yang sudah lebih dari dua kali lipat dari yang seharusnya,” katanya.
Dokter berjilbab ini selanjutnya mengungkapkan jika layanan Si Karisma hanya berlaku pada pasien dengan BPJS Kesehatan. Selain juga pasien dengan obat-obatan yang tidak mengandung narkotika, psikotropika dan obat-obat terlarang, pasien tidak mandiri, pasien lansia di atas umur lebih 60 tahun serta pasien balita.
“Jadi memang layanannya untuk pasien dengan BPJS Kesehatan. Tetapi, kalau pasien dengan obat-obatan narkotika tidak bisa di antar ke rumah. Mereka tetap mengambil di rumah sakit,” paparnya.
Rencananya, layanan SI Karisma ke depan tidak hanya dapat melayani pasien di empat kecamatan.
“Target kami akhir tahun ini, dapat bertambah menjadi 10 kecamatan. Kemudian tahun depan di seluruh kecamatan di Tulungagung yakni 19 kecamatan,” tutur dr Zuhrotul Aini.
Dalam pengantaran obat ke rumah pasien secara gratis ini juga dilakukan pemantauan oleh RSUD dr Iskak Tulungagung. Petugas pengiriman obat terpantau karena SI Karisma terintegrasi dengan SIM RS dan Call Center PSC-119 dan ini untuk memastikan pengiriman obat dilakukan tepat waktu. (wed.hel)
