Kota Mojokerto, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan tujuan untuk mendekatkan penguatan akses dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Program ini melibatkan Puskesmas, Pustu, Posyandu sebagai pilot project untuk mengembalikan fokus puskesmas pada upaya promotif dan preventif.
Acara Kick Off Implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) ini dibuka oleh Pj Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro dengan pemukulan gong di Ayola Hotel Kota Mojokerto. Rabu (17/7).
Peluncuran program ini sangat epic bagus sekali karena nawaitunya adalah sebuah upayah kongkrit nyata bagaimana kita bersama sama melakukan traformasi dalam bidang kesehatan, meningkatkan drajat kualitas kesehatan masyarakat kota mojokerto, kata M ali Kuncoro dalam sambutanyan.
Lanjut, Pj Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro yang akrab disapa Mas Pj, Ketika drajat kesehatan naik, maka indek kita naik, masyarakat sehat, masyarakatya di skrining sejak awal.
“seperti yang di sampaikan bu kadis, ini adalah sebuah langkah pemetif, promotif semua di skrining tentu harapan kami jangan lagi ada masyarakat Kota Mojokerto yang sakit, tidak ada yeng mengetahiu,” ujar mas Pj.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesppkb) Kota Mojokerto, dr. Farida Mariana menegaskan bahwa program Integrasi Layanan Primer (ILP) akan di laksanakan pada 63 posyandu, 6 puskesmas, 11 pustu di Kota Mojokerto semua wajib melaksanakan ILP.
“Targetnya ILP, adalah masyarakat sehat, mandiri di seluruh kelompok umum masyarakat, mulai bayi, balita, klompok usia sekolah, kelompok usia produktif sampai kelompok usia lansia,”pungkasnya. (Oky.ca)
