Surabaya, Bhirawa
Tim Sepak Takraw Indonesia A berhasil merebut medali emas setelah di babak final nomor quadrant yang digelar di GOR Pertamina , Universitas Brawijaya Malang, Rabu (3/7) mengalahkan Myanmar dengan skor telak 2-0 (15-10, 17-14).
Pada awal set pertama Myanmar sempat merepotkan tim tuan rumah dengan unggul empat poin. Namun Muhammad Hafizh dkk tampil sangat kompak untuk meredam permainan lawan dan membalikkan keadaan dengan unggul 15-10.
Di set kedua, Myanmar memberikan perlawanan dan membuat pertandingan menjadi sangat ketat dengan skor 14-14. Tapi dengan gemilang tim merah putih berhasil unggul dan menutup set kedua dengan skor 17-14.
“Alhamdulillah kami bersyukur dengan medali emas. ini dan memang ini sudah sesuai dengan target kami. Tadi di awal, kami grogi dan ditambah permainan Myanmar bagus, mulai dari defense hingga serangan jadi memang kami agak kesulitan menembus pertahanan mereka,” ujar Kapten Indonesia Hafizh.
Hafizh juga mengatakan, keping emas ini menjadi penyuntik motivasi timnya untuk menyelesaikan tiga nomor tersisa, yakni double, tim, dan beregu.
Sementara itu, Manajer Sepak Takraw, Abdul Rahman menambahkan, kemenangan yang diraih berkat kualitas mental juara yang dimiliki para pemainnya. Terlebih, persiapan sepak takraw Indonesia telah dilakukan dengan matang karena mereka sudah tiba di Malang seminggu sebelum pertandingan dimulai guna mendapat aklimatisasi optimal.
“Chemistry hingga kekompakan juga dibangun karena kami latihan di Komplek Militer. Semoga kemenangan ini membuat anak-anak juga kian bersemangat lagi untuk membanggakan Merah Putih di AUG 2024,” kata Rahman.
Hanya saja, Tim Indonesia B belum berhasil mendapatkan medali perunggu. Haqi Fadli dkk dipaksa mengakui kehebatan Malaysia dengan skor 1-2 (15-13 13-15 10-15) pada perebutan tempat ketiga. [wwn.fen]