27 C
Sidoarjo
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Upacara Hari Jadi Pemkot Mojokerto ke-106 Digelar dengan Berbahasa Jawa

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto genap berusia 106 tahun pada hari Kamis 20 Juni 2024 lalu. Sebuah usia yang cukup dewasa dan matang dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Sebagai daerah yang dulunya pernah berdiri Kerajaan Majapahit, tentu mempunyai akar budaya Jawa kuno yang kuat. Untuk itu saat menggelar Upacara Ambal Warsa Kutha Mojokerto, ke-106 di Alun-alun Wiraraja, Kota Mojokerto, Kamis (20/6) pagi.

Bahasa Jawa dipakai untuk gelaran upacara Hari Jadi Kota Mojokerto Mulai dari pembawa acara, instruksi pemimpin upacara, hingga amanat upacara yang disampaikan oleh Pj Wali kota Moh. Ali Kuncoro.

Perpaduan desain arsitektur area Alun-alun Wiraraja dibuat khas Majapahitan, para tamu yang hadir mengenakan Pakaian Khas Kota Mojokerto, serta penggunaan Bahasa Jawa menjadikan suasana upacara Hari Jadi pagi ini semakin spesial.

Selain itu, juga terdapat penampilan tari kolosal Remo dari 106 siswi SMP se-Kota Mojokerto. Hal ini sekaligus menjadikan agenda peringatan hari jadi sebagai momentum upaya pelestarian nilai tradisi dan budaya bagi generasi muda.

Pada peringatan hari lahir Kota Mojokerto tahun ini, Pemkot mengusung tema Menuju Kota Wisata Sejarah yang Mandiri, Berdaya Saing, dan Berdampak. Hal ini sesuai dengan tujuan Pemkot dalam membangun Kota Mojokerto sebagai kota wisata berbasis sejarah dan budaya.

Dalam keterangannya Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan, Tema Hari Jadi ke-106 Kota Mojokerto kali ini terinspirasi dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit yang memiliki makna filosofis begitu dalam.

Berita Terkait :  Kadisdibud Pamekasan Pantau ANBK Tahun 2024 di SDN Jungcang-Cang 1

”Untuk itu, tadi saya selaku Inspektur Upacara membacakan amanat dalam Bahasa Jawa. Diantaranya, untuk merefleksikan semangat kedaulatan, kekuatan, kerjasama dan solidaritas dalam membangun Kota Mojokerto serta cita-cita untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Mojokerto.” jelas Mas Ali.

Selain itu fakta sejarah luhur yang dimiliki oleh Mojokerto, baik dari era kejayaan Majapahit, masa perjuangan hingga kemerdekaan, diharapkan bisa senantiasa memperkuat nilai-nilai budaya fondasi kehidupan masyarakat Kota Mojokerto.

Dan, sebelum upacara berakhir, juga dilakukan penganugerahan tanda kehormatan Lencana Hasta Brata Surya Majapahit Kategori Emas oleh Pj Wali kota.

Penghargaan ini diberikan Pemkot Mojokerto kepada sejumlah sosok yang dinilai telah berjasa membangun Kota Mojokerto dalam berbagai bidang.

Sejumlah penerima penghargaan perdana ini antara lain Danrem 082/CPYJ Mojokerto Kolonel Inf. Heri Rustandi, Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf. Iqbal Orihanta Yudha, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri, Kejari Kota Mojokerto Bobby Ruswin, Ketua PN Mojokerto Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Widja, dan Wali kota Mojokerto periode 2018-2023 Ika Puspitasari.

Sementara rangkaian Hari Jadi ke-106 Kota Mojokerto masih akan berlanjut. Hari Jumat (21/6/2024) berlangsung Pesta Rakyat yang dimeriahkan oleh Guyon Waton, Mr. Jono & Joni, dan pembagian 10.600 kupon makan gratis di Lapangan Raden Wijaya, Surodinawan Kota Mojokerto. Serta Sholawat bersama Habib Syech pada tanggal 24 Juni di lokasi yang sama.

Berita Terkait :  Menuju Kota Inklusi, Pemkot Uji Publik Pembahasan Road Map Ramah Disabilitas

“Melalui serangkaian event Hari Jadi Kota Mojokerto diharapkan bisa menjadi momentum untuk saling berbagi kebahagiaan untuk segenap masyarakat Kota Mojokerto serta menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat,” pungkasnya. [min.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img