Oleh:
Wahyu Rafif Adinata
Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Sub kelompok 6 NR 1 di desa candinegoro, Kec.wonoayu, Sidoarjo
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya selalu didorong untuk ikut memberi kontribusi bagi mitra-mitra yang ada dilokasi KKN. Salah satu Mitra, yang penulis pilih dalam kegiatan KKN kali ini adalah UMKM produksi sari kedelai dan jamu yang dijalankan oleh ibu Elisi, seorang pengusaha Home made dengan kualitas produk yang sudah terbukti.
UMKM ini berlokasi di Desa Candinegoro Kec Wonoayu Kab. Sidoarjo. Lokasi yang berada di sebuah gang samping sawah, ternyata menjadi penghalang serius bagi konsumen di luar area, terutama pembeli asing. Ketiadaan plakat penunjuk arah yang jelas membuat usaha ini sulit di kethui loksinya. Ini adalah masalah umum bagi UMKM rumahan. Selain itu, kendala yang dialami oleh UMKM saridelai dan jamu bu elis yaitu tidak adanya pelakat di jalan, dan pasar online yang kurang melebar luas. Masalah kedua adalah tiadanya NIB dan HAKI. Tanpa legalitas ini,produk sari kedelai dan jamu bu Elis terbatas pada penjualan langsung di rumah atau dari mulut ke mulut,yang menghalangi ekspektasi ke saluran distribusi. Izin NIB adalah kunci yang membangun kepercayaan konsumen dan memenuhi regulasi pemerintah.
Melihat kondisi tersebut, Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya , membawa solusi yang terukur, praktis ,jangka panjang dan berdampak nyata. Pendekatan mereka berawal dari pemanhaman mendalam atas permasalahaan mitra, kemudian merumuskan srategi yang menyentuh setiap aspek yang krusial bagi pertumbuhan UMKM.
Untuk mengatasi masalah visibilitas lokasi, mahasiswa merancang dan memasang plakat informatif yang menarik di pinggir jalan raya plakat ini tidak hanya sekedar papan tiang nama, namun didesain dengan visual yang mencantumkan nama UMKM, jenis produk, dan kontak yang bisa dihubungi. Plakat ini adalah titik focus baru yang secara instan meningkatkan identitas UMKM yang membuat lebih muda ditemukan, terutama bagi orang asing atau pembeli dari luar daerah yang bisanya mengandalkan petunjuk visual di jalan.
Desain yang menarik dan informasi yang jelas pada plakat ini menjadi magnet tersendiri, mengubah area yang sebelumnya tidak dikenal menjadi sebuah tujuan yang jelas.
Untuk menunjang visibilitas di era digital, mahasiswa mengambil Langkah inovatif dengan membuat dan mengoptimalkan lokasi UMKM di Google Maps. Mereka memasukkan detail alamat yang akurat, jam oprasional yang jelas, foto-foto produk berkualitas tinggi, dan bahkan nomor kontak yang aktif.
Sekarang, siapaun yang mencari Saridelai dan jamu Bu Elis di Google Maps dapat menemukan UMKM Ibu Elis Dengan mudah, menavigasi langsung ke lokasi , dan bahkan meninggalkan ulasan yang membangun. Integrasi digital ini secara dramatis meningkatkan jangkauan pasar, memungkinkan wisatawan atau konsumen dari berbagai latar belakang yang menemukan dan mengakses produk tanpaa kesulitan.
UMKM ini kini memiliki alamat yang tervalidasi di dunia maya, yang dapat diakses oleh jutaan orang, membuka peluang untuk pemesanan online dan kolaborasi jarak jauh. Dan bantuan lain mahasiswa dalam pengurusan NIB (nomor induk berusaha) dan HAKI . Dalam era digital dan ekonomi kreatif saat ini, perlindungan hukum dan legalitas usaha menjadi semakin penting. Dua instrumen penting yang mendukung hal ini adalah Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Keduanya memiliki manfaat besar, khususnya bagi pelaku usaha UMKM dan kreator.
HAKI memberikan perlindungan hukum terhadap karya intelektual, seperti merek dagang, hak cipta, dan paten. Dengan HAKI, pemilik karya dapat merasa aman karena hak eksklusif atas penggunaan dan eksploitasi karya tersebut telah diakui secara hukum. Hal ini juga mendorong inovasi, pelaku usaha tidak takut karyanya dicuri atau dijiplak. Selain itu, HAKI meningkatkan nilai komersial suatu produk atau jasa, karena merek yang terdaftar lebih dipercaya konsumen dan investor.
Sementara itu, NIB adalah identitas resmi bagi pelaku usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui sistem OSS (Online Single Submission). Manfaat utamanya adalah legalitas usaha, yang memungkinkan pelaku usaha untuk mengakses berbagai fasilitas seperti pembiayaan, kemitraan, dan pengadaan barang/jasa pemerintah. Dengan NIB, usaha juga dianggap formal dan kredibel, membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk ekspor. Secara keseluruhan, HAKI dan NIB bukan hanya aspek administratif, melainkan bagian strategis dalam mengembangkan usaha yang berkelanjutan, terlindungi secara hukum, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas , dengan adanaya bantuan tersebut kini UMKM saridelai dan jamu bu elis sudah ber NIB dan mempunyai hak paten (HAKI).
Terakhir mungkin yang paling berdampak langsung pada meningkatan volume penjualan, adalah strategi perluasan pemsaran dengan menawarkan produk ke merchant online seperti Grab, Gojek,Shopee. Dan Salah satu aspek kunci dalam pemasaran di merchant online adalah personalisasi. Dengan data yang tersedia tentang perilaku pelanggan, produk yang mereka lihat, dan pembelian sebelumnya, merchant bisa menyajikan rekomendasi produk yang lebih relevan dan menarik.
Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya pembelian karena pelanggan merasa lebih dihargai dan dipahami kebutuhan serta preferensinya Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa telah memiliki dampak signifikan dan transformatif bagi UMKM Saridelai dan jamu milik Bu Elis.Perubahan ini tidak hanya bersifta persial, melainkan menyentuk berbagai aspek krusial yang secara langsung menunjang keberlanjutan dan pertumbhan usaha.
Peningkatan visibilitas dan aksesibilitas menjadi sangat nyata, dimana pemasangan plakat yang menarik dan optimasi lokasi di Google Maps menjadikan UMKM ini lebih mudah ditemukan oleh konsumen lokal maupun asing, bahkan dapat menarik pelanggan baru yang sebelumnya terhalang oleh lokasi menjadi lebih mudah dalam menemukan tempat UMKM tersebut.
Kemudahan akses digital ini juga memungkinkan potensi pemesanan online dan menjangkau pasar yang lebih luas di era digital. Selian itu, nilai jual dan daya saing produk meningkat drastis dengan adanya Pelakat di pinggir jalan Raya yang sangat informatif. ,dan yang membuat Saridelai dan Jamu Bu Elis tidak hanya memenuhi regulasi pemerintah tetapi juga sudah beridentitas resmi dari pemerintah yang gunanya untuk membangun kepercayaan di mata konsumen. Dan yang terakhir, jangkauan pasar dan volume penjualan meningkat melaui strategi perluasan pemasaran ke pasar onine, yang tidak hanya memiliki volume penjualan yang banyak namun juga secara otomatis meningkatkan citra UMKM di mata masyarakat.
Secara keseluruhan, kontribusi mahasiswa kkn telah memperlus peluang UMKM Saridelai Dan Jamu Bu elis, mengubah menjadi usaha yang lebih dikenal masyarakat, legal, dan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas, diharakan menjadi katalisator bagi pertumbuhan usaha Ibu Elis yang berkelanjutan dan memberi manfaat ekonomi yang jauh lebih meningkat. [*]
Catatan naskah opini ini merupakan hasil kerja kelompok Rafif, Rafly, Maulana, Rosita dan Bella mahasiswa KKN Untag Surabaya Sub kelompok 6 NR 1 di Desa Candinegoro, Kec. Wonoayu kabupaten Sidoarjo