Kadindik: Kualitas Riset Siswa Jatim Patut Diperhitungkan
Dindik Jatim, Bhirawa
Menjelang akhir tahun, Jawa Timur kembali menegaskan dominasinya di ajang bergengsi Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) tingkat Nasional. Pada ajang yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen ini, Jawa Timur menyapu perolehan medali di seluruh jenjang SMP dan SMA dari tiga kategori cabang keilmuan yang dilombakan hingga mengantarkan menjadi Juara Umum OPSI Nasional tahun 2025.
Di ajang yang digelar di Surabaya pada 10-16 November 2025 ini, Jatim memborong total 21 medali, terdiri dari 6 Medali Emas, 9 Medali Perak, 5 Medali Perunggu, dan 1 penghargaan khusus budaya lokal.
Diperingkat kedua, ada Jawa Tengah dengan perolehan 4 Medali Emas, dan 6 Medali Perunggu. Menyusul Jogjakarta diposisi ke tiga dengan 2 Emas, 3 Perak dan 3 Perunggu. Posisi ke empat ada Jakarta dengan perolehan 1 Medali Emas, 2 Medali Perak dan 5 Medali Perunggu.
Terkait capaian ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai mengucapkan terimakasih dan rasa syukur tak terhingga kepada para 37 kontingen dari Jawa Timur yang telah berjuang dalam ajang bergengsi penelitian tingkat Nasional ini. Prestasi ini, kata Aries, menunjukkan kualitas riset siswa Jatim yang terus meningkat serta hasil dari pembinaan berkelanjutan di sekolah.
Aries menyebut, berkat kerja keras dan semangat para siswa, guru, pendamping, sekolah hingga orangtua, prestasi OPSI bisa diukir dengan membanggakan. Sebab, OPSi dinilainya memiliki tensi tinggi dan persaingan yang kompetitif antar peserta.
“Tentu kita berterimakasih atas kerja keras semua pihak, baik perolehan medali yang disumbangkan siswa SMP kita maupun siswa SMA kita. kita bersyukur dapat mempertahankan gelar Juara Umum ini. Mudah-mudahan prestasi ini terus menjadi pemecut semangat para siswa untuk menyuburkan penelitian yang bisa memberikan solusi bagi masyarakat luas,” ucap Aries, Minggu (16/11) usai pengumuman OPSI 2025.
Dikatakan Aries capaian prestasi Juara Umum ini merupakan kali kedua yang diukir para siswa di ajang OPSI. Sebelumnya di tahun 2024 lalu, Jatim juga sukses merebut Juara Umum dengan perolehan 23 medali. Dengan rincian 5 medali Emas, 7 Medali Perak dan 12 Medali Perunggu.
“Mempertahankan gelar Juara Umum ini tidak mudah. Karena pasti kompetitor juga menyiapkan kompetensi terbaiknya. Tapi, alhamdulillah, kontingen kita persiapannya juga lebih baik dari kompetitor lainnya,” ucap Aries.
Kadindik kelahiran Makassar ini juga menyebut, berjayanya Jatim di ajang OPSI tak lepas dari ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang secara masif ditumbuhkan secara subur di lingkungan sekolah. Siswa secara aktif melahirkan berbagai inovasi dan penelitian tiap tahunnya.
Dengan dipertahankannya gelar Juara Umum OPSI 2025, Aries optimis kompetensi siswa di bidang penelitian dari berbagai bidang terus tumbuh. Lebih lagi, sekolah terus mendorong siswa untuk melakukan kajian ilmiah dan pendampingan agar siswa bisa mengembangkan berbagai temuan yang bermanfaat, tidak hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.
“OPSI menjadi wadah bagi siswa dalam meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan berpikir kritis, kemampuan analisis, kerja sama dalam kelompok, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kepedulian sosial atas masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.Karenanya ini menjadi ajang yang kompetitif bagi siswa,” sebut dia.
Aries berharap, dengan dibawanya gelar Juara Umum OPSI 2025 ini para pelajar di Jawa Timur terus terpacu dalam mengembangkan diri dan potensinya. Serta tidak pernah puas dalam menggali berbagai pertanyaan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada. “Kalau selalu ingin tahu, penuh dengan pertanyaan ini akan membuat siswa terbiasa dalam berpikir kritis dana analisis yang pada akhirnya menciptakan sebuah inovasi atau penelitian,” pungkasnya.
Sebagai informasi, adapun cabang keilmuan yang dikompetisikan meliputi 1) Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; 2) Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya; dan 3) Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.
Adapun untuk kontingen yang sukses merebut Medali Emas jenjang SMP kategori Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan adalah SMPN 1 Sedati; kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya dari MTsN 1 Kota Malang, Kemudian kategori Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa diraih dari SMP Al Falah Darussalam SMPN 1 Surabaya, SMKN 1 Tapen dan MAN 2 Kota Malang.
Selanjutnya Medali Perak kategori Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan diraih SMP Progresif Bumi Sholawat MTsN 1 Kota Malang dan SMP Brawijaya Smart School. Kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya diraih SMPN 1 Tempeh, MAN 1 Jombang, SMAN 1 Glagah dan. MAN 2 Mojokerto. Sedangkan kategori Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa diraih MAN 1 Kota Malang dan MAN 2 Kota Malang.
Terakhir Medali Perunggu diraih SMPN 1 Kediri, SMP Sains Tebuireng, dan SMPN 6 Surabaya di kategori Ilmu pengetahuan Alam dan Lingkungan. Kemudian kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya diraih MTsN 1 Tulungagung, dan MTsN 1 Blitar.
Terakhir Penghargaan Khusus Budaya Lokal juga diberikan kepada MTsN 1 Blitar. Dengan capaian ini, Jawa Timur kembali mengukuhkan diri sebagai provinsi dengan tradisi riset pelajar yang kuat, sekaligus kembali meraih posisi terbaik dalam OPSI tingkat nasional tahun ini. [ina]


