Surabaya, Bhirawa
Kolaborasi antara orangtua, sekolah dan siswa dibutuhkan di tengah perkembangan pendidikan yang dinamis. Komitmen ini dibangun Sampoerna Academy sebagai salah satu upaya dalam mengoptimalkan potensi anak.
Principal of Sampoerna Academy Pakuwon Indah Surabaya, Dr. Adelina Holmes, menegaskan tak hanya menawarkan pendidkan berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) di Indonesia, pihaknya juga memperkuat kemitraan antara orang tua dan sekolah memegang peran penting dalam mendukung perkembangan anak.
Ia menambahkan membangun komunikasi efektif antara sekolah dan orang tua merupakan hal mutlaknya di Sampoerna Academy karena memberikan dampak positif bagi siswa, serta memperkuat peran guru dan orang tua sebagai mitra strategis dalam pendidikan.
“Melalui kolaborasi yang kuat dan komunikasi transparan, kedua pihak dapat berbagi tujuan sama dalam membentuk karakter, motivasi, serta sikap belajar positif siswa. Kami meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang dapat dimaksimalkan ketika sekolah dan orang tua saling terhubung dan bekerja sama,” ujarnya.
Dalam lingkungan seperti ini, lanjut dia, siswa akan tumbuh dengan rasa percaya diri, memiliki motivasi belajar tinggi, dan siap menghadapi tantangan global. Dari aspek ini, fondasi pendidikan kelas dunia serta semangat pembelajar seumur hidup dibangun sejak dini, melalui sinergi kuat antara rumah dan sekolah.
“Yang membedakan pendekatan kami adalah kami tidak hanya berfokus pada apa yang anak pelajari hari ini, tetapi juga pada bagaimana mereka melihat belajar sebagai sebuah proses berkelanjutan, bukan sesuatu yang instan,” ujar Dr. Adelina.
Komitmen Sampoerna Academy terhadap kolaborasi ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif, seperti sesi parent engagement, konseling, learning conference, dan program pendampingan akademik yang melibatkan orang tua secara aktif. Seluruh upaya ini bertujuan membangun ekosistem pendidikan yang berorientasi pada pertumbuhan karakter, keterampilan abad ke-21, dan kesiapan global siswa.
Ditambahkan Principal of Sampoerna Academy Grand Pakuwon Surabaya, Mary Jane Daggao Luyon Fajardo kolaborasi antara orang tua dan sekolah berkembang secara dinamis seiring jenjang pendidikan.
“Kerja sama antara orang tua dan sekolah terus berkembang di setiap jenjang pendidikan. Guru tidak hanya membangun dasar belajar, tetapi juga membantu siswa menjadi lebih mandiri dan berpikir luas. Siswa diajak menjadi pemimpin dalam proses belajarnya, sementara orang tua dilibatkan secara aktif untuk mendukung dan merencanakan perjalanan akademik anak,”jabarnya.
Ia mengakui bahwa setiap keluarga memiliki kondisi yang berbeda, karena pihaknya menjaga komunikasi terbuka dan mudah diakses agar setiap orang tua merasa dihargai serta mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Melalui komunikasi yang terbuka, orang tua dan sekolah dapat memastikan setiap keputusan yang diambil benar-benar mendukung masa depan anak.
Dengan pendekatan tersebut, Sampoerna Academy tidak hanya mendidik siswa untuk berprestasi secara akademik, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi individu yang berpikir kritis, kreatif, dan memiliki empati yang menjadi kualitas penting untuk menjadi bagian dari generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Perkembangan anak dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah lingkungan tempat anak tumbuh. Kolaborasi antara orang tua dan sekolah merupakan bagian penting dari sistem tersebut. Hubungan ini tidak bisa hanya didasarkan pada pembagian tanggung jawab, tetapi perlu dibangun melalui sinergi yang nyata, di mana orang tua dan guru saling mendengarkan, berkomunikasi, dan bekerja sama,” ungkap Psikolog Pendidikan Cynthia Vivian Purwanto, M.Psi.
Dalam investasi jangka panjang, kata Cynthia, kolaborasi ini menjadi investasi berharga bagi perkembangan anak. Sebab membantu mereka membangun kebiasaan belajar yang sehat dan mandiri, meningkatkan resiliensi diri, motivasi intrinsik, rasa percaya diri, kemampuan sosial yang adaptif, serta kesehatan mental yang baik.[ina]


