29 C
Sidoarjo
Sunday, December 7, 2025
spot_img

Bangun Kesadaran Kolektif, Pelindo Gelar Forum Kesiapsiagaan di Gedung Bertingkat


Surabaya, Bhirawa
Keselamatan di gedung bertingkat tidak hanya bergantung pada sistem proteksi dan teknologi, tetapi juga pada kesadaran penghuninya. Hal itu mengemuka dalam kegiatan Safety Forum bertajuk “Kesiapsiagaan di Gedung Bertingkat : Menumbuhkan Budaya Keselamatan yang Berkelanjutan” yang digelar oleh PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) di Pelindo Place Office Tower, Surabaya, Jumat (10/10/2025)

Forum tersebut diikuti oleh perwakilan tenant, tim K3, dan pengelola gedung. Hadir sebagai narasumber utama, Edi Priyanto, praktisi keselamatan dan lingkungan kerja yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan K3 Provinsi Jawa Timur (DK3P), Wakil Ketua Asosiasi Ahli K3 (A2K3) Jawa Timur, serta Dewan Pembina Masyarakat Profesi Keselamatan Kebakaran Indonesia (MPKKI) Jatim.

Dalam paparannya, Edi menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman di gedung bertingkat. Ia mengingatkan bahwa kesiapsiagaan tidak hanya tentang alat pelindung, sistem alarm, atau peralatan pemadam kebakaran, tetapi tentang perilaku dan kepedulian manusia di dalamnya.

“Bangunan bisa megah, sistem bisa canggih, tapi tanpa kesadaran manusia, semuanya tak berarti,” ujar Edi.

“Keselamatan sejati bukan soal alat mahal, tapi soal kepedulian.”

Edi kemudian mengangkat contoh tragedi Grenfell Tower di London pada 2017. Api kecil yang berawal dari dapur lantai empat berubah menjadi bencana besar karena lemahnya sistem dan kelalaian penghuni gedung. Dari peristiwa itu, kata Edi, ada pelajaran berharga: kesadaran dan kesiapan manusia adalah kunci utama keselamatan.

Berita Terkait :  Bimtek Kelompok Tani se-Kota Batu Optimalkan Produksi Pangan

“Keselamatan tidak bisa didelegasikan. Ia harus dijalankan bersama,” tambahnya.

Direktur Utama PT Pelindo Properti Indonesia, Pitria Kartikasari, mengatakan bahwa kegiatan Safety Forum ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menumbuhkan budaya keselamatan di setiap lini operasional.

Menurutnya, PPI berupaya menjadikan Pelindo Place sebagai gedung percontohan yang tidak hanya unggul dalam desain dan layanan, tetapi juga dalam penerapan sistem dan kesadaran keselamatan kerja.

“Kami ingin Pelindo Place menjadi gedung yang tidak hanya modern secara fisik, tapi juga tangguh secara budaya keselamatan,” ujar Pitria.

“Keselamatan bukan program sesaat, melainkan kebiasaan yang harus dilatih terus-menerus.”

Pitria menambahkan, PPI secara rutin menyelenggarakan pelatihan tanggap darurat, simulasi evakuasi, dan edukasi penghuni untuk memastikan semua pihak memahami langkah-langkah penanganan kondisi darurat.

“Kami percaya, gedung yang aman bukan karena alatnya lengkap, tetapi karena penghuninya sadar dan siap,” ujarnya.

“Kesiapsiagaan adalah budaya yang tumbuh dari kebersamaan, bukan kewajiban administratif.”

Edi Priyanto juga menegaskan pentingnya latihan keselamatan yang rutin dan bermakna. Ia menyebut bahwa drill atau simulasi evakuasi sering kali dianggap sekadar formalitas, padahal justru merupakan cara terbaik membentuk naluri bertindak saat kondisi darurat.

“Saat darurat, manusia tidak sempat berpikir panjang. Ia akan bertindak sesuai kebiasaannya,” jelasnya.

“Karena itu, latihan harus dilakukan secara konsisten agar menjadi refleks alami.”

Berita Terkait :  Jazz Traffic Festival 2024: Feel the Culture, Create the Memories, Tawarkan Pengalaman Unik dan Berkesan

Edi mengajak para penghuni dan pengelola gedung untuk menjadikan keselamatan sebagai bagian dari perilaku sehari-hari. Mulai dari hal kecil seperti memeriksa jalur evakuasi, tidak menutup pintu darurat, hingga menegur rekan yang abai terhadap prosedur keamanan.

“Keselamatan bukan proyek jangka pendek, tapi proses panjang yang dimulai dari hati,” katanya.

Melalui kegiatan ini, PT Pelindo Properti Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadikan Pelindo Place sebagai gedung perkantoran modern yang mengedepankan keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh penghuninya.

Pitria berharap, budaya keselamatan yang ditanamkan di Pelindo Place dapat menjadi inspirasi bagi gedung-gedung lain di Surabaya dan kota-kota besar Indonesia.

“Kami ingin setiap orang yang bekerja di Pelindo Place bisa pulang dengan selamat setiap hari,” tutupnya.

“Itu tujuan sederhana, tapi bermakna besar.”Pelindo Place kini tak sekadar berdiri sebagai landmark kawasan pelabuhan Surabaya. Gedung ini tumbuh menjadi simbol kepedulian bahwa kemajuan sejati bukan hanya tentang tinggi bangunan, melainkan tentang tingginya kesadaran akan keselamatan manusia di dalamnya. [why]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru