Surabaya, Bhirawa
Kota Surabaya menjadi salah satu barometer musik nasional, beberapa seniman besar lahir dari Kota Pahlawan. Untuk mewujudkan eksistensi dan menjadi seniman musik Surabaya menjadi tuan rumah di daerah sendiri, beberapa musisi membentuk wadah bernama Seniman Musik Suroboyo (SMS).
Inisiatif ini bertujuan untuk mengakomodasi dan meningkatkan kesejahteraan para musisi lokal melalui karya-karya orisinal, baik dari pencipta lagu maupun penata musik.
Sastra Harijanto Tjondrokusumo, seorang musisi senior Surabaya, mengungkapkan rasa syukur atas terbentuknya SMS. “Kami semua bersyukur SMS bisa terbentuk dan memayungi para seniman musik Surabaya. Harapan saya, SMS ini sangat berguna bagi dunia musik Surabaya dan manfaatnya bisa dinikmati oleh seluruh seniman,” ujarnya, Sabtu malam, (20/9).
Sastra menambahkan, di tengah situasi ekonomi yang sulit, SMS hadir sebagai upaya untuk bertahan dan menyelamatkan kehidupan para musisi beserta keluarga mereka. “Tujuan utama kami adalah menjadikan musik Surabaya tuan rumah di kota sendiri,” tegasnya.
SMS telah merancang serangkaian kegiatan jangka pendek, termasuk konser di Gunungan pada bulan November mendatang, bertepatan dengan Hari Pahlawan. “Kami akan tampil bergantian untuk bersosialisasi, baik secara online maupun offair sehingga penggemar masing-masing grup bisa mengetahui bahwa kami akan tampil di bulan November,” jelas Sastra. Ia juga berharap, ke depannya para musisi Surabaya bisa lebih sejahtera melalui wadah ini.
Prof. Ruby Castubee, musisi sekaligus akademisi Surabaya, menyoroti potensi besar yang dimiliki musisi Surabaya. “Saya prihatin terhadap musisi Surabaya. Kita ini gudangnya musisi, tapi kenapa royalti tidak bisa kita manfaatkan?” ungkapnya.
Menurutnya, royalti adalah peluang bagi musisi Surabaya untuk menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pengamen, tetapi seniman musik yang bisa berkarya dan menghasilkan pendapatan. “SMS ini menjadi peluang bagi seniman Surabaya untuk berkumpul dan berkarya,” imbuhnya.
Prof. Ruby juga menekankan pentingnya musik sebagai sarana ekspresi bagi masyarakat Surabaya. “Musik ini universal dan Arek Surabaya memiliki kultur yang khas, pejuang, pelawan, pekerja semangat. Dengan musik, kita bisa mengekspresikan itu dan menjaga budaya khas Surabaya,” paparnya. Ia berharap, SMS dapat memperjuangkan musik Surabaya agar menjadi tuan rumah di kota sendiri.
Dengan semangat persatuan dan harapan baru, SMS siap menjadi motor penggerak bagi perkembangan musik Surabaya, serta meningkatkan kesejahteraan para pelaku seni di dalamnya. wwn