Deklarasi di halaman kampus diikuti 350 pesilat remaja dari 13 perguruan silat di Bojonegoro dan sekitarnya, Jumat (15/8).
Bojonegoro, Bhirawa.
Universitas Bojonegoro (Unigoro) secara resmi mendeklarasikan diri sebagai Kampus Pesilat, Jumat (15/8). Acara deklarasi yang berlangsung di halaman kampus tersebut diikuti oleh 350 pesilat remaja dari 13 perguruan silat di Bojonegoro dan sekitarnya.
Deklarasi ini menjadi tonggak baru dalam upaya Unigoro mengembangkan potensi pencak silat sebagai bagian dari kegiatan pembinaan karakter dan pengembangan prestasi mahasiswa. Selain memperkuat persaudaraan antar pesilat, program ini juga diharapkan mampu mencetak atlet-atlet silat berprestasi hingga tingkat internasional.
Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., menjelaskan bahwa pencak silat telah menjadi bagian penting dari budaya kampus. Untuk itu, pihaknya menyediakan fasilitas latihan yang memadai serta pelatih profesional guna menunjang prestasi mahasiswa.
“Dalam satu tahun terakhir, Unigoro berhasil mengumpulkan 140 medali dari berbagai kejuaraan pencak silat. Bahkan, salah satu mahasiswa kami, Yoga Aldi Pradana dari FISIP, berhasil meraih emas di ASEAN University Games 2024,” ujar Rektor.
Dukungan terhadap deklarasi ini juga datang dari jajaran kepolisian. Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, melalui Wakapolres Kompol Yoyok Dwi Purnomo, menyampaikan apresiasinya terhadap Unigoro yang telah menjadi pelopor pencak silat di lingkungan kampus.
“Kami berharap perguruan silat yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) terus menjunjung tinggi persaudaraan, menjadikan silat sebagai ajang prestasi, bukan konflik,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua BKP Wahyu Subakdiono, S.Sos., menilai kehadiran dunia akademik dalam dunia pencak silat akan memperkaya nilai-nilai luhur bela diri tradisional serta memperkuat rasa aman di masyarakat.
Acara deklarasi dimeriahkan dengan penampilan jurus oleh ketua masing-masing perguruan serta pertunjukan kolosal jurus tunggal IPSI yang melibatkan seluruh peserta.
Dengan deklarasi ini, Unigoro menegaskan komitmennya sebagai pusat pengembangan pencak silat di kalangan mahasiswa, sekaligus sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan pencapaian prestasi olahraga bela diri di tingkat nasional maupun internasional. (bas.hel).