Gelaran Jember Fashion Carnival (JFC) Artwear 2025 pada Sabtu malam (9/8/2025).
Kab Jember, Bhirawa.
Gelaran Jember Fashion Carnival (JFC) Artwear 2025 pada Sabtu malam (9/8/2025) sukses memukau ribuan penonton yang memadati Jalan Sudarman. Keindahan karya busana, permainan cahaya, serta suasana meriah menjadikan malam ini sebagai salah satu momen paling spektakuler di kalender event Jember.
Bupati Jember Muhammad Fawait bersama Ketua TP PKK Kabupaten Jember Ghyta Eka Puspita, hadir langsung menikmati kemegahan JFC Artwear. Turut hadir pula perwakilan Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia dan Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu.
Dalam sambutannya, Yuke menyebut JFC Artwear sebagai panggung kreatif yang memadukan seni dan fashion menjadi ekspresi unik, penuh warna, dan sarat makna.
“Busana yang ditampilkan para talent JFC membawa pesan budaya, alam, sejarah, hingga isu kontemporer, disampaikan dengan indah dan menawan. Mari kita dukung desainer muda agar terus berinovasi dan mampu bersaing di level nasional hingga internasional,” ujarnya.
Pagelaran JFC Artwear 2025 menampilkan karya busana para desainer lokal Indonesia, khususnya perancang asal Jember, yang kualitasnya setara dengan desainer mancanegara.
Setiap rancangan hadir sebagai wearable art—karya seni berjalan yang menggabungkan nilai estetika, kekayaan budaya, dan kreativitas tanpa batas.
Salah satu momen yang paling memikat adalah penampilan Diva Pop Indonesia, Rossa, yang sukses menghidupkan suasana malam dengan suara khasnya. Penonton pun larut dalam euforia sebelum akhirnya menikmati puncak acara berupa pertunjukan kembang api spektakuler yang didatangkan langsung dari Jepang.
Menariknya, seluruh biaya kembang api tersebut tidak menggunakan APBD Pemerintah Kabupaten Jember, melainkan murni hasil kolaborasi kreatif dari mitra dan sponsor.
Dengan suksesnya JFC Artwear 2025, sekali lagi Jember membuktikan diri sebagai rumah kreativitas, inovasi, dan perayaan seni budaya yang mampu menembus panggung dunia. (geh.hel)