Sidoarjo, Bhirawa
Bank Perekonomian Rakyat (BPR) milik Pemkab Sidoarjo, BPR Delta Artha, per Bulan April 2025 telah mampu menyalurkan 2.035 pembiayaan KURDA atau kredit usaha rakyat senilai Rp76 miliar. Dirut BPR Delta Artha Sidoarjo, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, menyampaikan program KURDA di Kabupaten Sidoarjo digulirkan karena ikut mendukung penguatan ekonomi rakyat Sidoarjo.
Perekonomian di Kabupaten Sidoarjo menurut Sofia, lebih dari 60 persen digerakkan dari unsur UMKM, pasar tradisional dan industri rumahan. Sehingga dirinya mengajak warga masyarakat Sidoarjo untuk mengakses program KURDA yang telah digulirkan. Program KURDA yang digulirkan ini, kata Sofia, bisa memberikan pinjaman maksimal sampai Rp50 juta, dengan bunga hanya 2 persen pertahun. “Bunga segitu termasuk kecil sekali,” kata Sofia, baru-baru ini.
Dengan memanfaatkan KURDA, diharapkan pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Sidoarjo bisa berkembang lebih maju usahanya. Sehingga bisa membuat pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo “naik kelas”. Dari yang semula kondisinya mikro menjadi kecil, terus berkembang menjadi menengah. Pemasaran hasil produknya tentu saja bertambah luas. Yang semula masih di tingkat kabupaten, tambah luas menjadi tingkat provinsi, kemudian meluas menjadi tingkat Nasional. “syukur-syukur bisa mendunia,” ujarnya.
Penyaluran KURDA di Kabupaten Sidoarjo, kata Sofia, terus berkembang jenis UMKM penerimanya. Saat ini juga juga mulai disalurkan untuk UMKM di sektor pertanian dan sektor perikanan. Dirinya menargetkan pada tahun 2025 ini, akan mampu menyalurkan kepada minimal 3.500 UMKM penerima manfaat program KURDA. Dengan estimasi, di setiap desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo ada 10 pelaku UMKM yang bisa memanfaatkan program tersebut.
Yang menarik juga, kata Sofia, setiap pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo yang memanfaatkan program KURDA ini, akan diikutkan kedalam dalam program BPJS ketenagakerjaan. Biayanya ditanggung BPR Delta Artha.[kus.ca]