Sumenep, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep mengusulkan sebanyak 28 tenaga pendidik untuk mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat sebagaimana program Presiden RI, Prabowo Subianto. Usulan tersebut saat ini tengah menunggu persetujuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Ahmad Fairusi menyampaikan, dari total 28 guru yang diajukan, sebanyak 18 orang diperuntukkan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan 6 orang untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tenaga pendidik itu sengaja diajukan lebih dari kebutuhan, baik tingkat SD maupun SMP. “Pengajuan guru-guru ini tujuannya untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di Sekolah Rakyat yang menjadi bagian dari program pelayanan pendidikan bagi masyarakat rentan dan kurang mampu,” kata Fairusi, Kamis (24/7).
Saat ini, Dinas Pendidikan masih menunggu tindak lanjut dan verifikasi dari Kemensos terkait usulan tersebut. Karena Sekolah Rakyat tersebut berada di bawah naungan Kemensos RI. “Kami hanya diminta untuk mengusulkan. Tentunya, guru yang kami usulkan itu sudah siap mengajar secara optimal di Sekolah Rakyat itu,” jelasnya.
Ia menegaskan, program Sekolah Rakyat itu merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan memberikan akses pendidikan yang lebih luas, terutama bagi anak-anak yang berada di wilayah terpencil atau dari keluarga prasejahtera. Keterlibatan tenaga pendidik yang memadai diharapkan dapat mendukung kualitas pembelajaran yang diberikan. “Kami, pemerintah daerah akan support secara penuh atas program tersebut, karena ini bagian dari peningkatan kualitas SDM di Kota Keris ini,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Disdik menyatakan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan akses dan mutu pendidikan, termasuk melalui sinergi dengan kementerian terkait. Bahkan, pemerintah daerah sudah menyiapkan lokasi SR tersebut yakni di gedung SKD Batuan. “Tidak hanya tenaga pendidik, pemerintah daerah sudah menyiapkan gedung untuk proses belajar mengajar nanti,” tukasnya. [sul.wwn]