Sampang, Bhirawa.
Baru selesai dibangun dua tahun lalu atau tahun 2023, proyek pembangunan musala dan gudang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang, mulai retak dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)TA 2023 Rp1.349.222.541.
Kondisi retaknya bangunan yang barus Usia jagung itu Dilaporkan pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang oleh Lembaga Swadaya Masyakat (LSM), yakni pusat informasi dan advokasi rakyat.
Menurut salah satu pelapor, Abd Hamid, proyek pembangunan Gedung Dispendukcapil Kabupaten Sampang yang dibangun Tahun 2023 lalu mulai retak, patut diduga kualitas banguan yang tidak sesuai, padahal anggaran negara tidak sedikit yakni Rp1,3 miliar.
‘’Berangkat dari temuan yang ada kondisi bangunan sudah mulai retak, dan kami sudah melaporkan pada Kejaksaan Negeri Sampang untuk dilakukan penyelidikan, apa ada unsur pidana korupsi atau tidak biar APH yang menentukan secara hokum,’’ jelasnya, Selasa (22/7).
Hamid menjelaskan, masa pemeliharaan Gedung sudah lewat, tapi masih seumur jagung sudah mulai rusak, jangan sampai uang negara di salah gunakan oknum yang tidak bertangungjawab.
Saat dikonfirmasi pada Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksan negeri Sampang, I Gede Indra Hari Prabowo, terkait laporan Gedung Dispendukcapil Sampang, ia mengatakan Coba akan berkoordinasi dengan Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel).
Sementara Kepala Dispendukcapil Sampang, Nor Alam, saat dikonfirmasi apa benar ada laporan Proyek pembangunan TA 2023 ke Kejaksaan, pihaknya masih akan koordinasi dengan pelaksana kegiatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaksana proyek tersebut, CV Putra Daerah Mandiri Reborn TA 2023 dengan nilai Rp1.349.222.541.n lis.fen