Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai saat berdialog dengan Bu Ida, guru SLB Tunas Bangsa Blitar yang viral karena aksinya yang menuntun murid SLB tetap menari di tengah hujan.
Beri Apresiasi dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus
Dindik Jatim, Bhirawa
Berprofesi sebagai guru memang bukan tugas yang mudah. Apalagi perannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Bagi guru Sekolah Luar Biasa (SLB) tentu tanggungjawab ini lebih besar. Selain mencerdaskan anak-anak berkebutuhan khusus juga harus mampu mendampingi para murid secara psikologis.
Hal inilah yang mendorong Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai memberikan apresiasi ke sejumlah tenaga pendidik, khususnya di SLB Tunas Bangsa, Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Dalam kunjungannya secara khusus di Blitar itu, Aries menyampaikan rasa bangganya atas tanggungjawab dan peran besar guru SLB. Menurutnya, guru SLB memberikan peran dan dedikasi yang besar dalam mendidik murid berkebutuhan khusus.
“Saya apresiasi dan merasa bangga memiliki guru-guru hebat, serta sabar untuk mendidik anak kita,” ujarnya di sela mengunjungi SLB Tunas Bangsa, Kanigoro, Kabupaten Blitar, Selasa (26/5/2025).
Kunjungan mantan Pj Wali Kota Batu ke SLB Tunas Bangsa Blitar, Kanigoro ini juga tidak lepas dari viralnya salah seorang guru seni tari di media sosial saat pertunjukkan muridnya ditengah hujan dalam acara Harlah Ke-6 Majelis Sabilut Taubah asuhan KH Muhammad Idham Chalid (Gus Iqdam) pada 16-19 Mei 2025.
Guru tersebut adalah Ida. Dalam acara pengajian itu, murid Ida dari SLB Tunas Bangsa Kanigoro berkesempatan untuk menampilkan tarian. Ditengah acara tiba-tiba hujan deras dan penonton berteduh sehingga di depan panggung tampak kosong.
Namun, para murid SLB tak berhenti menari. Tampak guru Ida terus mengarahkan gerakan menari kepada murid-muridnya yang sedang tampil di atas panggung dalam sebuah acara.
Aksi menginspirasi ini dilakukan Ida agar murid-muridnya bisa menampilkan tarian secara maksimal, tanpa merasa kesulitan mengikuti gerakan di tengah guyuran hujan. Karena muridnya tersebut merupakan anak disabilitas dengan keterbatasan rungu dan difabel wicara.
Dalam kondisi tersebut terdapat beberapa orang yang mengambil video, kemudian mengunggahnya di sejumlah media sosial. Video itu kemudian tersebar dan viral hingga mendapat tanggapan positif dari ribuan warganet.
Bahkan, Gus Iqdam yang mengetahui video tersebut berdialog langsung dengan Bu Guru Ida di tengah pengajian rutinan Majelis Sabilut Taubah pada Kamis (22/5/2025) malam.
Diakui Aries, jika ia merasa senang mengunjungi dan bertemu langsung dengan guru Ida. Ia juga sempat mendapat cerita bagaimana perjuangan menjadi guru selama 9 tahun mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.
“Tentu tidak mudah karena butuh talenta tersendiri, tapi ternyata bu Guru Ida mampu menjalankan dengan baik bersama guru-guru lain. Saya apresiasi kepada Bu Guru Ida dan semua guru-guru yang ada di SLB Tunas Bangsa. Mereka terbukti telah menginspirasi kita,” ujar mantan Kepala BPSDM Jatim tersebut.
Pada kunjungan itu Aries juga secara khusus berdialog langsung serta meninjau kondisi sekolah. Dikatakannya, ada kemajuan sekolah yang tahun sebelumnya menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK). Bantuan tersebut kemudian direalisasikan dengan pembangunan ruang kelas baru dan juga beberapa fasilitas lain untuk menunjang proses pendidikan.
Di akhir kunjungannya, Aries secara khusus menyampaikan pesan serta salam hormat dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sekaligus menitipkan paket sembako bagi guru-guru SLB Tunas Bangsa. Bagi murid-murid SLB Tunas Bangsa, Aries juga memberikan makanan ringan bergizi dan susu. ina wwn