Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemkot Probolinggo mulai melakukan renovasi untuk memberikan fasilitas bagi program Sekolah Rakyat yang akan digelar mulai tahun ini. Beberapa fasilitas yang diperbaiki seperti perbaikan atap rusak, penggantian lantai dengan keramik serta pembangunan toilet baru.
“Perbaikan mencakup empat ruang kelas, masing-masing cukup untuk 25 siswa. Selain atap dan lantai, juga ada pengerjaan lainnya yang mendukung proses belajar mengajar,” ujar Pelaksana Proyek, Wiyoto saat ditemui sebelum pengerjaan renovasi di SDN Mayangan 4, Kamis (22/5).
Adapun pada pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, akan memanfaatkan Rusunawa Kronong Mayangan sebagai asrama pelajar. Sebagian ruang kelas di SDN Mayangan 4 juga akan digunakan sebagai tempat belajar, dengan sejumlah perbaikan infrastruktur yang tengah dilakukan dengan alokasi anggaran sebesar Rp322.399.800.
Diketahui, Sekolah Rakyat yang ada di Kota Probolinggo telah di tinjau dua kali oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang menyatakan bahwa Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo telah siap beroperasi tahun ini.
Rencananya, akan ada empat Rombongan Belajar (Rombel), terdiri dari dua rombel untuk jenjang SMP dan dua rombel untuk jenjang SMA. Setiap rombel akan menampung 25 siswa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PKP) Kota Probolinggo, Setyo Rini Sayekti, menjelaskan bahwa dana perbaikan ini bersumber dari APBN 2025. Tidak hanya ruang kelas, fasilitas penunjang di Rusunawa juga akan ditingkatkan.
“Selain ruang kelas, anggaran juga dialokasikan untuk pembangunan fasilitas di Rusunawa, seperti musholla, lapangan olahraga, dan dapur, dengan total anggaran mencapai Rp7,5 miliar. Proyek ini juga sudah mulai dikerjakan,” jelasnya. [fir.wwn]