Kota Malang, Bhirawa
Rektor Universitas Brawijaya (UB) memperkuat hubungan akademik dan budaya antara Indonesia dan Arab Saudi. Rektor UB Prof. Dr. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., menyampaikan telah menhgadiri undangan puasa (iftar) bersama yang digelar Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
“Kami telah diundang oleh Kedubes Arab Saudi, untuk berbicara bayak tentang sinergi Pendidikan,”tutur Widodo.
Ia menyebut sinergi tersebut sangat positif untuk pengembangan pendidikan. Apalagi UB merupakan kampus di Indonesia. “Kami tentunya sangat bangga diundang oleh Kedubes Arab Saudi untuk bersinergi,”tukasnya.
Acara ini merupakan bagian dari diplomasi pendidikan yang memperluas kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa, serta memperkuat jejaring dengan institusi global.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, H.E. Mr. Faisal Bin Abdullah H. Amodi, mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap komitmen UB dalam merancang program kolaboratif yang memberikan dampak luas. “Kami sangat menghargai dedikasi UB dalam menciptakan kesempatan baru untuk kerjasama yang lebih erat,” katanya.
Rektor juga menegaskan bahwa momentum iftar ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi fondasi yang kuat untuk sejumlah inisiatif strategis. “Melalui forum ini, kami ingin meningkatkan visibilitas UB di kancah internasional,” jelasnya.
UB sendiri telah menjalin kerjasama dengan empat perguruan tinggi terkemuka Arab Saudi, yakni King Abdulaziz University (KAU), Majmaah University, Qassim University, dan Umm Al-Qura University. [mut.wwn]