28 C
Sidoarjo
Tuesday, March 4, 2025
spot_img

Efisiensi Anggaran, Realokasi Anggaran untuk Prioritas Rehabilitasi Sekolah dan Peningkatan Sarpras


Pemprov, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur merencanakan mengalokasikan anggaran hasil efisiensi untuk program prioritas. Realokasi initerutama untuk mendukung prioritas Presiden RI dan Gubernur Jawa Timur di bidang pendidikan

Rehabilitasi dan renovasi infrastruktur sekolah yang rusak akibat bencana alam terutama satuan pendidikan di daerah terpencil yang belum pernah menerima bantuan rehabilitasi akan menjadi program yang diutamakan.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai menyebut adanya efisiensi anggaran tidak mengurangi esensi dan dampak yang signifikan dalam pembangunan dan peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur.

Ia mengakui memang ada beberapa kegiatan yang harus dipangkas anggaranya sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah dalam efisiensi anggaran. Seperti perjalanan dinas, ATK dan acara seremonial.

“Efisiensi anggaran ini bukan berarti mengurangi program-program inti. Seperti pendidikan, kesehatan, kemiskinan, stunting dan lain-lain,” ujarnya Senin (3/3) sore.

Di sektor pendidikan misalnya, jelas Aries, efisiensi anggaran akan sangat berdampak untuk peningkatan kualitas sekolah. Terutama di sekolah-sekolah yang pembangunan sarana prasarana, ruang kelas, laboratorium, dan toilet (MCK) belum representatif.

“Karena itu menjadi prioritas presiden agar sekolah benar-benar layak sebagai lembaga pendidikan,” terangnya.

Ia menyebut saat ini masih ada, sebanyak 55 persen dari lembaga pendidikan di Jawa Timur, atau kurang lebih 1650 satuan pendidikan di semua jenjang SMA, SMK dan SLB negeri dan swasta, sarana prasarana pendidikannya tak penuhi standart.

Berita Terkait :  Dinkes Tulungagung Kembali Berangkatkan 27 ODGJ untuk Dirawat di RSJ Lawang

Saat ini, untuk Jawa Timur sendiri tambah Aries, kebijakan efisiensi anggaran masih digodok oleh Bapeda Jatim. Mana saja porsi yang dikumpulkan hasil efisiensi, baru kemudian disebar ke pendidikan kesehatan dan penanggulangan kemiskinan.

Di sektor pendidikan, pihaknya telah melaporkan kepada Bapeda sekolah yang butuh prioritas. Apakah yang terdampak bencana, atau belum pernah kena dana pembangunan. Ini diprioritaskan Dindik Jatim dalam efisiensi anggaran.

“Jadi (makna efisiensi ini) bisa bertambah atau tetap di bidang pendidikan. Kalau tetap akan diberikan ke porsi priroritas,” katanya.

Kendati ada peningkatan dalam infrastruktur sekolah, namun Aries mengakui bahwa memang adanya efisiensi anggaran menjadi kendala dalam kegiatan sertifikasi guru. Yang dulunya luring atau tatap muka sekarang menjadi hybrid.

Meski begitu, pihaknya berkomitmen untuk memaksimalkan apa yang bisa dilakukan terkait pelatihan dan pengembangan para guru. Misalnya saja, yang awalnya terjadwal 3 hari menjadi 2 hari. Dulu seremonial berlebihan sekarang dikurangi.

Contohnya seperti, kegiatan OSN, O2SN, dan FLS2N bisa digabung jadi satu pembukaan. Pun terkait lomba Dindik akan berusaha menggunakan Training Center (TC) dengan kolaborasi bersama sekolah.

Misalnya saja dengan menyiapkan formulasi-formulasi anggaran pendukung. Dari sekolah, sebut Aries, ada BOS dan BPOPP yang bisa digunakan untuk biaya akomodasi para siswanya sedangkan Dinas Pendidikan akan memfasilitasi instrukturnya.

“Sebab tanpa TC ini agak susah mengukur prestasi anak-anak jika tanpa dibimbing. Dari efektif dan efisien ini kita tetap mengacu tanpa menyalahkan regulasi,” pungkasnya.

Berita Terkait :  Kapolres Madiun Kota Beri Kejutan Datang Ke Sekretaritan PWI Madiun Raya

Melalui efisiensi anggaran ini, Aries berharap bisa secara bertahap menjangkau sekolah-sekolah yang membutuhkan peningkatan sarjana prasarana dan semoga bisa tersentuh semuanya pada tahun 2025 ini.

“Memang efisiensi ini menjadi perintah pemerintah pusat kepada seluruh daerah, termasuk kabupaten/kota dan provinsi. Dimana, memang efisiensi ini menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk menjalankan berbagai program pemerintah,” katanya.

Dengan kebijakan efisiensi anggaran ini, Aries berharap adanya pemerataan akses pendidikan yang layak bagi seluruh siswa di Jatim, terutama bagi daerah yang jauh dari pusat perkotaan dan daerah yang terdampak bencana. [ina.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru