27 C
Sidoarjo
Tuesday, March 18, 2025
spot_img

Bentuk Kepedulian, Kapolres Gresik dan Ipda Purnomo Rehabilitasi ODGJ

Gresik, Bhirawa
Bentuk peduli terhadap masyarakat dan Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ ), Polres Gresik bersama Ipda Pornomo, membantu proses rehabilitasi Sanju Rey Trisna, warga Dusun Pengampon, Desa Setro, Kecamatan Menganti yang mengalami gangguan jiwa.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Gresik dan perangkat desa setempat. Langsung turun tangan memastikan kondisi Sanju mendapatkan perawatan yang layak, kedatangan rombongan Kapolres disambut oleh pihak keluarga dan perangkat desa.

Sebelum melakukan evakuasi, AKBP Rovan berbincang dengan keluarga Sanju serta memberikan bantuan berupa makanan dan minuman. Tak lama kemudian, Ipda Purnomo (polisi dikenal luas karena kepeduliannya terhadap warga dengan gangguan jiwa) turut hadir untuk memberikan pendampingan.

Menurut Ipda Purnomo, pentingnya rehabilitasi bagi penderita gangguan mental. Agar mereka bisa mendapatkan perawatan yang lebih optimal, dan setelah melalui proses pemeriksaan. Kemudian Sanju kemudian dibawa dengan mobil rehabilitasi menuju rumah rehabilitasi di Lamongan, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

”Kami berharap dengan adanya rehabilitasi, Sanju bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik dan kembali menjalani kehidupan yang lebih baik di tengah masyarakat,” ujar AKBP Rovan Richard Mahenu.

Langkah rehabilitasi, merupakan bagian dari kepedulian kepolisian terhadap kesehatan mental masyarakat. Serta menegaskan komitmen Polres Gresik dalam melayani masyarakat, tidak hanya dalam aspek penegakan hukum, tetapi juga dalam bidang sosial dan kemanusiaan.

Berita Terkait :  Mobil Dinas KPU-Bawaslu Kabupaten Pasuruan Dikembalikan

Ditambahkan AKBP Rovan Richard Mahenu, ke depan kepolisian akan terus bersinergi dengan berbagai pihak. Guna memastikan warga dengan gangguan kesehatan mental, mendapatkan perhatian dan perawatan yang layak.

Sanju mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2020. Setahun setelah ibunya meninggal dunia, dan sempat mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit, seperti RS Menur dan RS Surya Medika Laban Menganti. Namun, sejak akhir Desember 2024, kondisinya memburuk hingga keluarga terpaksa membatasi geraknya demi keselamatan dirinya sendiri maupun lingkungan sekitar. [kim.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru