30 C
Sidoarjo
Monday, October 28, 2024
spot_img

Pjs Bupati Mojokerto Minta156 Guru Penggerak Implementasikan Program Nyata


Mojokerto, Bhirawa
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, mengatakan, profesi Guru adalah sangat menentukan masa depan bangsa ini, karena itu seorang guru dituntut tidak hanya pintar tapi juga bisa menyampaikan ilmu kepada anak didiknya dengan mudah dan menyenangkan.

Apalagi Guru Penggerak, mereka harus pintar tidak hanya dalam teori, tetapi juga pandai mempraktikan dalam pembelajaran. Guru penggerak tidak sekedar membuat inovasi baru tetapi juga berfikir tentang penerapan kelayakannya di sekolah. Demikian antara lain poin penting disampaikan Pjs Bupati Akhmad Jazuli saat menghadiri Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 10, Kabupaten Mojokerto, yang bertempat di SMAN 1 Bangsal, pada Minggu (27/10) siang

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyampaikan selamat kepada 156 Calon Guru Penggerak (CGP) yang telah menyelesaikan program pendidikan ini. Program ini bisa dikatakan cukup berat karena harus menyelesaikan tugas yang tidak hanya diselesaikan, tetapi juga harus dipraktikkan atau diterapkan secara nyata di sekolah masing-masing. Guru penggerak tidak sekadar membuat inovasi baru, tetapi juga berpikir tentang kelayakan penerapannya di sekolah,” ucapnya.

Lebih lanjut ditambahkan Jazuli, Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar yang digagas oleh Kemendikbudristek, meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak.

“Hal ini merupakan sebuah langkah besar sehingga seorang guru tidak hanya pandai dalam teori, tetapi juga harus mumpuni dalam praktik pembelajaran, sehingga nantinya bisa selaras antara teori dan praktik,” imbuhnya.

Berita Terkait :  Aries AP Beri Bantuan Pendidikan Perkuat Tumbuh Kembang Anak

Maka dari itu satpam berharap agar teori yang telah diimplementasikan dapat memberikan dampak yang luar biasa pada lingkungan belajar di sekolah.

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya merupakan seremoni penutupan, tetapi setelah kegiatan ini ada penerapan ilmu yang telah didapat dari pendidikan guru penggerak agar tidak luntur, dalam arti bisa dilaksanakan di sekolah secara optimal dan tak lupa untuk diimbaskan kepada guru-guru yang lain. Karena keilmuan yang didapat dari seorang CGP itu tidak hanya berasal dari instruktur, tetapi juga dari interaksi dengan sesama guru penggerak dan bagaimana berkomunikasi dengan guru di sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Ari Suryadi, juga turut menyampaikan harapannya agar pendidikan di Indonesia mampu bertransformasi menjadi lebih unggul.

“Harapannya, program pendidikan guru penggerak ini mendorong transformasi pendidikan dalam perwujudan sumber daya manusia yang unggul sehingga memiliki profil pelajar Pancasila. Semoga kegiatan Lokakarya 7 PGP Angkatan 10 ini bisa memberikan makna dan memperkuat kolaborasi di antara semua pihak,” ucapnya.

Diketahui, para guru penggerak pada kesempatan tersebut menampilkan beragam inovasi, baik dalam bentuk gelar karya yang menampilkan berbagai hasil pembelajaran di sekolah, beserta karya-karya seni dan kerajinan tangan dari hasil siswa.

Tampak hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfy Ariyono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, Budiyanto, pengawas, kepala sekolah, penggerak komunitas praktisi, fasilitator pengajar praktik, dan Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10. [min]

Berita Terkait :  Kominfo Sidoarjo Gelar Pelatihan Pemanfaatan AI

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img