28 C
Sidoarjo
Monday, November 25, 2024
spot_img

Senator Muda Lia Istifhama Puji Keberhasilan Bus Trans Jatim sebagai Mahakarya Khofifah yang Berdampak

Surabaya, Bhirawa
Bus Trans Jatim sebagai salah satu program unggulan Khofifah – Emil selama lima tahun memimpin dinilai memiliki dampak signifikan. Secara ekonomi, masyarakat diuntungkan dengan hadirnya transportasi yang nyaman dan hemat.

“Saya dulu kalau mau sambang anak pesantren ke Lamongan naik angkot lama sekali. Sekarang naik Trans Jatim hanya Rp 5.000. Duduk cantik manis sampai,” kata Kholidah warga Cerme Gresik.

Sekedar diketahui bus trans Jatim ini diinisiasi Gubernur Jatim periode 2019 – 2024 Khofifah Indar Parawansa, diluncurkan pada 19 Agustus 2022 dan langsung beroperasi pada 20 Agustus 2022.
Dua tahun kemudian, pertengahan Agustus 2024, Trans Jatim beroperasi dari Bunder Gresik menuju Paciran Lamongan atau sebaliknya. Pada akhir September 2024, Trans Jatim meluas dari Surabaya ke Bangkalan Madura.

Anggota DPD RI Lia Istifhama mengatakan, bus Trans Jatim merupakan sistem layanan transportasi yang mendapatkan respon baik oleh masyarakat. Pihaknya pun menyebut program ini sebagai mahakarya yang telah dipersembahkan Khofifah untuk masyarakat Jatim.

“Banyak dari mereka yang berbondong-bondong memanfaatkan alat transportasi massal ini untuk menunjang aktivitas yang hemat secara ekonomis dan efisien dari sisi waktu,” katanya.

Menurutnya, Khofifah tahu betul kebutuhan masyarakat Jatim akan akses transportasi murah dan bisa dijangkau di pelosok daerah.  “Ada bus antar kota, tapi tidak melewati jalan pelosok. Ada angkot di pelosok namun sepi sehingga sering ngetem terlalu lama. Sehingga, lambat laun penggunanya makin berkurang,” katanya.

Berita Terkait :  Gus Hans: Banyak Pesantren Belum Tersentuh Pemerintah

Menurut Lia, Bus Trans Jatim merupakan transportasi umum di beberapa negara maju tersebut sangat populer karena biaya/ongkosnya murah, lebih cepat sampai karena memiliki akses jalan khusus, dan memiliki jangkauan luas ke pelosok kota.

Jaringan moda transportasi bus dan trem yang menghubungan penduduk dari pinggiran kota menuju pusat kota atau sebaliknya, sehingga dapat menekan tingkat kemacetan yang biasa terjadi di jam-jam tertentu.

“Kita ketahui pekerja yang di Surabaya itu bukan asli penduduk Surabaya, justru mereka dari wilayah sekitar seperti Gresik, Mojokerto, Madura, bahkan Lamongan. Dengan Bus Trans Jatim mereka bisa ke temat kerjanya dengan harga ekonomis dan nyaman. Sampai di kantor fresh karena tidak naik nyetir sendiri,” katanya.

Menurut Ning Lia, kehadiran bus Trans Jatim juga memberikan wadah bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatannya dengan berhentinya bus Trans Jatim di dalam terminal. Selain itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Timur juga bisa meningkatkan melalui pendapatan tiket.

Tidak hanya itu, manfaat hadirnya bus Trans Jatim ini juga banyak bagi masyarakat. Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan transportasi massal, jumlah kendaraan pribadi di jalan raya bisa berkurang, hal ini dapat mengurangi kemacetan dan juga polusi. “Karena responnya positif, nantinya harus ditambah ke daerah lainnya agar manfaatnya lebih meluas lagi,” harap Ning Lia.[tam]

Berita Terkait :  Serangan Hoaks di Pilkada Jember Meningkat, Pemuda Pancasila Solid di Belakang Gus Fawait

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img