Kota Malang, Bhirawa.
Megawati Soekarnoputri, presiden ke lima, hadir secara langsung dalam misa arwah untuk mengenang Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Acara misa digelar di Gereja Katolik St. Albertus de Trapani, Kota Malang, Senin (7/10).
“Romo Benny ini orang yang sangat setia, disiplin, penuh perjuangan dan ikhlas dalam bekerja di BPIP. Beliau ini baik pada level konsep maupun di lapangan. Jadi kepergian beliau ini merupakan kehilangan tersendiri khususnya bagi BPIP dan juga bangsa Indonesia,” ujar Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, yang turut mendampingi Megawati.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kehadiran Megawati di gereja tersebut berlangsung sekira pukul 10.55 WIB. Sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati juga turut memberikan penghormatan terakhir bagi Romo Benny di hadapan jemaat yang memenuhi gereja.
Selain Megawati, sejumlah elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Romo Benny.
Prosesi misa arwah dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berlangsung khidmat. Ratusan jemaat yang hadir terlihat mengikuti setiap rangkaian upacara pelepasan jenazah Romo Benny.
Setelah prosesi misa di gereja, jenazah Romo Benny kemudian diantar menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sukun, Kota Malang.
Sebagai informasi, Romo Benny dikenal sebagai tokoh yang giat mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan toleransi. Ia menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (5/10) dini hari di Pontianak, Kalimantan Barat, saat tengah menjalankan tugas sebagai Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga BPIP, Prakoso, menegaskan pemikiran mendiang Romo Benny mengenai “living ideologi” dan “working ideologi” Pancasila akan terus dilanjutkan oleh BPIP sebagai bagian dari komitmen menjaga ideologi bangsa.
“Keinginan Romo itu, ya kita semua, yaitu ideologi Pancasila itu diaktualisasikan, dijalankan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Jadi diaktualisasikan nilai Pancasila, living ideologi, working ideologi, itu dijalankan untuk NKRI ini, ujar Prakoso.
Prakoso juga menjelaskan, Romo Benny selalu menekankan pentingnya menjalankan nilai-nilai Pancasila secara konstitusional dan beretika moral. Saat berada di Pontianak, Romo Benny juga terlibat dalam diskusi tentang pentingnya etika dalam pengelolaan lingkungan hidup, yang merupakan isu krusial bagi masa depan Indonesia.
Hal senada juga diungkap oleh Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, yang mengenang Romo Benny sebagai sosok yang sangat aktif dan berkomitmen tinggi dalam memperkuat peran BPIP.
Yudian menyebut, sebagai staf khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, Romo Benny berperan besar dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui media, pengembangan konsep, dan turun langsung ke lapangan. [mut.dre]
