Kota Batu, Bhirawa
Pengembangan sektor pariwisata Kota Batu harus bisa menumbuhkan perekonomian yang berdampak bagi masyarakat. Salah satunya dengan membangun kolaborasi apik antara pelaku usaha perhotelan di kota ini dengan UMKM, petani, dan seniman lokal.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan kemajuan pariwisata yang berkelanjutan tidak hanya sebatas peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Namun juga harus mampu memutar roda perekonomian masyarakat lokal. Dan beberapa kolaborasi telah terbentuk saat ia melakukan pemantauan ke Hotel Aston Inn Kota Batu, Sabtu (21/9).
“Saya memberikan apresiasi atas kolaborasi yang telah dibangun Hotel Aston Inn Kota Batu dengan petani Jeruk Keprok Desa Punten, dan juga seniman lokal hand painted, bapak Rokhim,” ujar Aries AP.
Ia mengatakan bahwa keterlibatan petani jeruk keprok dan seniman lokal hand painted di hotel adalah salah satu cara untuk memperkenalkan komoditas khas yang ada di Kota Katu. Dengan langkah ini diharapkan akan membawa dampak pada perekonomian masyarakat lokal Kota Wisata ini.
“Dengan kolaborasi dengan petani jeruk keprok Desa Punten, dan juga dengan seniman lokal hand painted, hotel ini tidak hanya telah memperkenalkan buah dan karya asli warga Kota Batu kepada wisatawan. Namun, juga akan berdampak baik untuk perekonomian masyarakat,” jelas Aries AP.
Dalam pantauannya, Pj Walikota mengaku kagum dengan hasil karya Rokhim, seniman asli Kota Batu yang dengan telaten melukis langsung di atas bahan kaos. Ia mengatakan hasil karya Rokhim adalah karya maestro yang bisa menandingi hasil sablon screen.
Dan proses kreatif ini juga dapat disaksikan langsung oleh pengunjung hotel maupun wisatawan melalui live painting yang digelar setiap akhir pekan di restoran hotel setempat.
“Keunikan dan keistimewaan dari setiap karya ini terletak pada detail lukisan yang begitu hidup dan menyaingi kualitas sablon screen printing. Sungguh sebuah karya seni yang lahir dari sentuhan tangan seorang maestro,” ungkap Aries AP.
Sebagai Pj walikota, ia berharap kolaborasi antara Hotel Aston Inn, Petani Jeruk Keprok Desa Punten, dan Seniman Lokal Rokhim menjadi inspirasi bagi pelaku usaha pariwisata lainnya. Dengan langkah ini akan lebih memperhatikan potensi ekonomi kreatif yang ada di masing- masing kawasan di Kota Batu.
Dalam pesannya, Aries menegaskan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah prioritas Kota Batu yang harus terus dikembangkan. Semua potensi yang ada harus diberdayakan dengan mengutamakan keterlibatan masyarakat Kota Batu itu sendiri.
Ia juga berharap bahwa PHRI Kota Batu untuk terus membangun sinergi dengan petani lokal Kota Batu, seperti apel, strawberry, jambu kristal dan lainnya agar dapat dipromosikan di hotel-hotel. Tujuannya, membangun stablilitas perputaran ekonomi masyarakat yang dipadukan dengan paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan.
“Dengan upaya ini diharapkan bisa terus meningkatkan prosentase kunjungan wisata sehingga target kunjungan wisatawan 12 juta orang di tahun 2024 bisa tercapai,” tandas Aries AP. [nas.gat]
