34 C
Sidoarjo
Tuesday, October 8, 2024
spot_img

Beras Senilai Rp 1 Miliar Banyak Kutunya, Warga Roomo Gresik Gelar Aksi Unjuk Rasa ke Balai Desa

Warga Roomo saat menggelar aksi unjuk rasa ke balai desa.kerin ikanto/bhirawa

Gresik, Bhirawa.
Karena beras yang diberikan banyak kutunya dan bahu apek, ratusan warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa  ke balai desa setempat, Selasa (17/9/2024). Demo itu dilakukan warga  sebagai imbas bantuan beras dari PT Smelting yang dianggap tidak layak konsumsi.

Beras itu selain banyak kutunya, bahu apek, juga banyak pasirnya. Tidak hanya itu, harga dan kemasan beras juga tidak sesuai. Dalam kantong tertulis 10 kilo setelah dichek warga hanya berisi 8 kilo. Juga beras yang semestinya harganya  Rp.14 ribu/ kilo, dibelikan harga Rp. Rp.9 ribu/ kilo. Itu sebabnya, warga ramai-ramai  mengembalikan beras itu ke balai desa setempat. Beras itu dibagikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Smelting. Namun, warga mengeluhkan bahwa kualitas beras jauh dari harapan.

Dalam aksi itu warga membawa beras apek dan berkutu ke balai desa sebagai bentuk protes. “Ini beras kualitasnya buruk. Saya ingin mengembalikannya ke desa,” ujar Atika, salah satu warga yang turut serta dalam demo tersebut.

Selain kualitas yang rendah, Atika menambahkan bahwa berat beras yang diterima tidak sesuai dengan keterangan pada kemasan, yang seharusnya 10 kilogram.
“Saat kami timbang, beratnya hanya sekitar 8,5 hingga 9 kilogram, tidak sampai 10 kilogram seperti yang tertera,” ungkapnya.

Berita Terkait :  Tes Kesehatan Paslon Pasuruan dan Nganjuk Dinyatakan Mampu Berkontestasi

Warga meminta transparansi dari pemerintah desa terkait pengadaan beras bantuan CSR dari PT Smelting itu. Menurut Atika, harga per kilogram beras seharusnya mencapai Rp 14 ribu, namun kualitasnya sangat mengecewakan.”Kami ingin tahu siapa yang bertanggung jawab atas pengadaan ini dan berapa harga beras sebenarnya,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Manyar Hendriawan Susilo mengatakan pihaknya telah memediasi masalah ini bersama pemerintah desa, ketua RT, RW, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Kami telah mengumpulkan seluruh perangkat desa untuk memberikan klarifikasi terkait masalah ini,” jelasnya.

Camat Lilo juga menambahkan bahwa beras yang dibagikan merupakan bantuan dari PT Smelting senilai Rp 1 Miliar yang kemudian dikelola oleh pemerintah desa Roomo.”Kami akan melakukan pengawasan lebih lanjut bersama Inspektorat dan aparat penegak hukum terkait pengadaan ini. Total anggaran sebesar Rp 1 miliar telah disalurkan ke desa untuk membeli beras,” tutupnya. (eri.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img