Pemprov Jatim, Bhirawa.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih berkomitmen kuat dan memberikan perhatian tinggi terhadap penyelenggaraan program transmigrasi. Untuk itu Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) memandang penting diselenggarakannya rapat teknis persiapan pemberangkatan transmigrasi, di Elmi Hotel Surabaya, Rabu (11/8) malam.
Rapat tersebut sesuai Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2024 tentang pelaksanaan undang-undang nomor 15 tahun 1997 tentang ketransmigrasian, pelayanan perpindahan calon transmigran salah satunya adalah pengangkutan calon transmigran beserta barang bawaannya dari daerah asal sampai lokasi permukiman transmigrasi.
Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto mengatakan, selain rapat teknis tersebut untuk mengevaluasi kesiapan administrasi perpindahan calon transmigran yang akan diberangkatkan, juga memberi informasi terkait penggunaan moda angkutan transmigrasi. Hal ini dikarenakan sebagian besar calon transmigran belum sepenuhnya paham prosedur / ketentuan.
“Karenanya pejabat yang menangani transmigrasi baik dari kabupaten dan provinsi perlu memperhatikan dan membimbing calon transmigran. Mulai titik kumpul kabupaten/provinsi sampai ke lokasi transmigrasi dapat berjalan tertib, aman, nyaman, selamat sampai di tujuan,” katanya.
Sigit menjelaskan, pada tahun 2024 Jawa Timur akan melaksanakan perpindahan dan penempatan transmigran sebanyak 16 kk (kepala keluarga) ke 3 lokasi transmigrasi yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
“Diharapkan, pemerintah kabupaten selalu membuka komunikasi maupun koordinasi dengan kami di provinsi Jawa Timur, agar program transmigrasi berjalan lancar sehingga dapat terealisasi sesuai target yang ditetapkan,” katanya.
Ia juga menyampaikan beberapa hal perlu terkait pembagian alokasi penempatan transmigran. Pertama, pembagian alokasi penempatan transmigran untuk kabupaten/kota berdasarkan laporan animo calon transmigran pendaftar dengan database NIK yang masuk ke Disnakertrans Provinsi Jawa Timur. Dan yang kedua, adanya komitmen yang kuat untuk memenuhi alokasi penempatan transmigran yang sudah di alokasikan ke kabupaten.
Dalam rapat teknis tersebut juga terdapat penandatanganan kesepahaman bersama diantara Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Kabupaten dan Kota terkait Pembangunan Komitmen Bersama dalam rangka Implementasi Kesepakatan Sinergi di Bidang Transmigrasi.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Jatim, Purwanti Utami menambahkan Disnakertrans Jatim akan melaksanakan KSAD Susulan antara Provinsi Jawa Timur dan 4 Kabupaten Daerah Asal di Jatim bersama Provinsi Sulawesi Barat dan Kab. Mamuju Tengah.
” Hal ini berkenaan dengan alokasi penempatan transmigran asal Jawa Timur di lokasi Saluandeang – Desa Batu Parigi Kec. Tobadak Kab. Mamuju Tengah,” pungkasnya.
Kegiatan rapat teknis ini diikuti peserta rapat sebanyak 70 orang (terdiri atas peserta dari Pusat, dinas kabupaten / kota yang menangani ketransmigrasian se Jawa Timur, dan Seksi Transmigrasi Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Disnakertrans Prov. Jatim).[rac.ca]
