Kota Malang, Bhirawa
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, langsung bergerak cepat hari pertama menjabat. Iwan langsung berencana melakukan “belanja isu” ke setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna memahami permasalahan mendesak yang perlu segera ditangani di Kota Malng ini.
“Saya ingin melakukan secepat mungkin dengan kolaborasi bersama Pak Sekda khususnya, kemudian dengan kawan-kawan staf ahli, asisten, para OPD dan seluruh jajaran Pemkot Malang,” ujarnya, usai memimpin apel Balai Kota Malang, Senin (12/8) kemarin.
Iwan menjelaskan, langkah awal ini penting untuk memetakan isu-isu yang ada di Kota Malang, sehingga prioritas kerja selama masa jabatannya bisa ditentukan dengan tepat.
Dalam upayanya untuk segera memahami situasi, Iwan juga meminta Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, dan Asisten II untuk memaparkan kondisi terkini di Kota Malang. Ia menegaskan pentingnya informasi yang akurat untuk menentukan langkah awal yang efektif.
Selain melakukan pemetaan isu, Iwan Kurniawan, juga menaruh perhatian khusus pada pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Malang.
Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama proses Pilkada berlangsung. Pihaknya juga akan mengeluarkan imbauan dalam bentuk Surat Edaran kepada seluruh ASN untuk menjaga netralitas di Kota Malang.
“Kita tegaskan semua ASN Wajib netral ini tidak boleh berpihak ke siapun kontestan,”tukasnya.
Di sisi lain, Iwan juga menyoroti pentingnya stabilitas ekonomi di Kota Malang, terutama terkait pengendalian inflasi. Menurutnya, pengendalian inflasi yang baik merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pengelolaan ekonomi daerah.
“Di Kota Malang ini tidak diragukan lagi pengendalian inflasinya. Kota Malang bahkan masuk dalam finalis kinerja kepala daerah yang memenuhi indikator kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, dan ekonomi daerah,” kata Iwan.
Namun demikian, Iwan menegaskan tugas pengendalian inflasi bukan hanya soal menurunkan harga, tetapi juga menjaga inflasi pada batas yang ideal. Hal ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat serta kestabilan ekonomi daerah.
“Jadi tidak hanya kita turun paling rendah, tapi ada batas ideal untuk tingkat inflasi,” jelasnya.
Ia menyatakan optimismenya, dengan langkah-langkah strategis yang tepat dan kolaborasi yang solid, dirinya bisa memberikan kontribusi bagi Kota Malang, meski dalam waktu yang terbatas sebagai penjabat Wali Kota. [mut.gat]
