Surabaya, Bhirawa.
Percepatan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dengan menjemput bola ke warga dilaksanakan di RW 8, Kelurahan Tanjung Perak, Surabaya. Percepatan tersebut, bertujuan untuk mempermudah masyarakat dan mendukung implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Surabaya.
Lurah Tanjung Perak, Yayuk Sri Wahyuni menjelaskan, pihaknya gencar melakukan jemput bola ke RW yang berapa di Kelurahan Tanjung Perak karena banyak warga yang belum mengaktivasi. “Jemput bola adalah salah satu upaya kita untuk memberikan kemudaan aktivasi IKD di tempat meraka, sebab banyak yang tidak sempat untuk mengaktivasi karena tempat jauh di Kelurahan, sibuk berkerja, dan takut ribet saat mengurusnya,” ujarnya.
Di Kelurahan Tanjung Perak terdapat total 22.562 warga, dan menurut data yang telah mengaktivasi baru 6.201 warga. Hal tersebut melatarbelakangi petugas Kelurahan melakukan Jemput Bola.
Yayuk menambahkan, terdapat 18 RW dan 141 RT di Kelurahan Tanjung Perak, sejak 1 bulan ini kami inten berpindah-pindah untuk memberikan layanan aktivasi IKD, dengan berkordinasi dengan RW setempat. “Kali ini kita di RW 8 untuk melakukan aktivasi IKD, perkiraan terdapat 120 warga datang mengurusnya aktivasi hari ini, sarat mengaktifkan IKD hanyak membawak KTP, dan mendowload aplikasi di hp warga masing-masing,” imbuhnya.
Yayuk berharap Kelurahan Tanjung Perak 100% telah mengaktivasi IKD, dengan adanya Identitas Kependudukan Digital ini dapat mempermudah warga dalam pengurusan kependudukan kedepanya.
Sementara itu, Ketua RW 8 Kelurahan Tanjung Perak, Moh Kamil, berterima kasih kepada petugas Kelurahan Tanjung Perak dengan adanya program Jemput Bola bagi warga untuk mengfasilitasi mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di tempatnya. “Baru ini warga RW 8 sudah 20% yang sudah mengaktivasi IKD, berharap kegiatan ini berlanjut terus bukan hanya di adakan pagi aja tetapi juga sore juga untuk memfasilitasi warga yang habis pulang kerja,” Jelasnya.
Warga juga gembira telah di adakan kegiatan Aktivasi IKD Jemput Bola seperti ini, seperti salah satu warga RW 8, Ari Cristian yang sangat senang karena dia merasa tidak perlu jauh-jauh ke Kelurahan untuk mengurusnya. “Jarak rumah saya dengan Kelurahan cukup jauh jadi kegiatan ini sangat bermanfaat, dan juga lebih praktis dengan mengatifkan IKD,” ceritanya.[ren.ca]
